TRIBUNNEWS.COMĀ - Hasil final China Open 2023 di sektor tunggal putri menempatkan An Se-yung asal Korea keluar sebagai juara baru, Minggu (10/9/2023).
Setelah 29 tahun tunggal putri Korea tak pernah naik podium tertinggi China Open, akhirnya buka puasa gelar pada tahun 2023 ini lewat An Se-young.
Kemenangan atas Akane Yamaguchi (Jepang) lewat dua gim dengan skor 21-10 dan 21-19 dalam durasi pertandingan 39 menit mengantarkan An Se-young naik podium tertinggi.
Baca juga: Hasil Final China Open 2023: Seo/Chae Juara, Taji Raja Bulu Tangkis Korea Masih Menyala
Hasil ini sekaligus jadi sejarah baru bagi Korea lantaran sejak Bang Soo-hyun juara pada tahun 1994 di China Open, kini Negeri Gingseng kembali melahirkan juara baru.
Status sebagai juara baru berhak disandingkan kepada An Se-young lantaran berhasil mengalahkan eks juara China Open 2017, Akane Yamaguchi.
Juara bertahan yang menang pada edisi 2019 yaitu Carolina Marin (Spanyol) sebelumnya telah tersingkir di babak perempat final.
Bukan hanya itu, ini sekaligus jadi lanjutkan rekor prestisius An Se-young setelah menjuarai Kejuaraan Dunia BWF 2023 pekan lalu.
Hasil Final China Open 2023
- (XD): Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea) vs Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis), 21-19, 21-12
- (WD): Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) vs Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea), 21-11, 21-17
- (WS): An Se-young (Korea) vs Akane Yamaguchi (Jepang), 21-10, 21-19
- (MS): Viktor Axelsen (Denmark) vs Lu Guang Zu (China)
- (MD): Liang Wei Keng/Wang Chang (China) vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
Jalannya Pertandingan
Akane menyerang dengan agresif di awal laga dan berbuah manis dengan bisa unggul atas An Se-young.
An Se-young yang sempat tertekan di awal mencoba untuk mengimbangi permainan cepat dari Akane.
Siasat An Se-young berbuah manis kala dia berhasil memimpin pertandingan dengan kunggulan 6-4.
Dominasi berbalik arah ke An Se-young sejak utusan Korea itu bisa mengendalikan laga.
Saat jeda interval, An Se-young mampu unggul dengan catatan skor 11-7 atas Akane.
Selepas jeda, An Se-young kian percaya diri dan bermain lebih nyaman dengan meminimalisir kesalahan sendiri.
Kenyataanya, dia terus unggul dan menegaskan dominasinya dengan memberondong 6 angka beruntun dan unggul 20-9.
Tanpa rintangan berarti, Se-young berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan telak 21-10.
Lanjut ke gim kedua, pola permainan kedua pemain sama dengan awal gim pertama.
Di mana keduanya sama-sama agresif menekan sejak awal namun An Se-young masih mampu untuk menjaga konsistensi.
Dia terus memimpin jalannya laga dan berhasil unggul 7-5 sebelum jeda interval.
Makin nyaman dan percaya diri, An Se-young bikin Akane frustasi karena cukup sering membuat eror sendiri.
Jeda interval gim kedua, An Se-young berhasil unggul dengan torehan skor 11-7.
Selepas jeda interval, Akane kian frustasi karena acap kali membuat unforced error yang bikin dia sulit mengejar An Se-young.
Namun demikian, Akane tak patah arang dan mencoba bermain lebih rapi sehingga berhasil menyamakan kedudukan menjadi 16-16 di penghujung laga.
Akane mampu membalik keadaan menjadi 16-17 dan mencoba peruntungannya di gim kedua.
Namun kokohnya defense An Se-young serta permainan rapi dari utusan Korea masih bisa menyelamatkannya dari kekalahan.
Gim kedua berakhir dengan skor tipis 21-19 untuk kemenangan An Se-young di final China Open 2023.
(Tribunnews.com/Niken)