TRIBUNNEWS.COM - Berkat Viktor Axelsen (Denmark) pulang cepat di Hong Kong Open 2023 ada keuntungan bagi tunggal putra Indonesia, Kamis (14/9/2023).
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berpeluang bisa ciptakan All Indonesian Final seandainya laju mereka mulus ke partai puncak.
Kemungkinan tersebut terbuka mengingat Viktor Axelsen bak batu sandungan terbesar dari kedua pemain andalan Indonesia.
Apalagi posisi Jojo dan Ginting di bracket gelaran BWF World Tour super 500 tersebut berada di atas dan bawah.
Otomatis, satu-satunya cara mereka bertemu yaitu berada di babak final Hong Kong Open 2023.
Baca juga: Axelsen Takluk dari Tunggal Putra Taiwan di Babak 32 Besar Hong Kong Open 2023, Sengaja Mengalah?
Buruknya Permainan Axelsen
Bicara sedikit soal kekalahan Viktor Axelsen di Hong Kong Open 2023, ini jadi kejutan terbesar.
Raja bulu tangkis dunia yang baru saja meraih gelar China OPen 2023 bermain amat buruk.
Melawan junior Chou Tien Chen, Chia Hao Lee, Axelsen bak mati kutu karena cukup sering membuat kesalahan sendiri.
Bermain terkesan buru-buru membuat kompatriot Anders Antonsen itu banyak melakukan unforced error.
Khususnya ketika dia mengembalikan bola acapkali terkesan kurang sabar dan berbuah out.
Bukan hanya itu, dalam pertandingan tersebut defense Axelsen tak sekokoh biasanya.
Ini yang membuat Chia Hao Lee membombardir habis-habisan juara Indonesia Open 2023.
Pasalnya Chia justru tampil lebih agresif, minim kesalahan, dan punya reflek yang bagus.
Tak heran jika pertandingan tersebut rampung amat cepat yaitu dalam durasi 33 menit saja.
Upaya Ginting & Jojo Ciptakan All Indonesian Final
Demi melesat ke final, Ginting dan Jojo wajib menunjukkan permainan apik step by step.
Di babak 16 besar Hong Kong Open 2023 hari ini, keduanya sama-sama bertanding untuk berebut tiket perempat final.
Ginting akan bertemu dengan wakil Malaysia Leong Jun Hao di babak 16 besar.
Sementara Jojo dijadwalkan bakal bertarung dengan wakil tuan rumah yaitu Lee Cheuk Yiu.
Secara level pertandingan yang akan dihadapi Ginting dan Jojo jelas berbeda.
Ginting di atas angin lebih diunggulkan untuk bisa menang mudah dalam perburuan tiket perempat final.
Dikatakan demikian dia akan melawan pemain dengan ranking 40 besar.
Namun Ginting akan menatap 'duel buta' dengan wakil Malaysia ini karena baru pertama kali bertemu.
Sedangkan untuk Jojo, nama Lee Cheuk Yiu tak asing baginya karena tercatat sudah bertemu sebanyak 5 kali.
Bahkan pertemuan kedua pemain sudah terjadi sejak mereka masih bermain di level junior tahun 2014.
Secara ranking, Jojo jelas diunggulkan ketimbang Lee dalam pertandingan kali ini.
Tapi dilihat dari rekor pertemuan, Jojo juga cukup unggul dengan catatan 3 kali kemenangan atas Lee.
Sementara Lee, dia baru menang dua kali kala bersua dengan Jojo tahun 2014 dan 2017.
Sisanya pada tahun 2019 hingga 2022, Jojo selalu bisa memenangkan pertandingan melawan Lee.
Pertemuan terakhir antara Jojo dan Lee dalam gelaran BWF World Tour yaitu di Denmark Open 2022 lalu.
Kala itu Jojo berhasil memenagkan duel 3 gim melawan permainan ulet dari Lee.
Melihat data tersebut, kemenangan cukup terbuka dan diprediksi bisa diraih oleh Ginting dan Jojo.
Seandainya keduanya kompak melaju ke perempat final, Ginting & Jojo berpotensi jumpa lawan sulit.
Anders Antonsen (Denmark) bakal jadi calon lawan sulit Ginting jika sama-sama menang di 16 besar.
Dari Jojo, dia diprediksi bakal jumpa jagoan Malaysia yaitu Lee Zii Jia di perempat final.
(Tribunnews.com/Niken)