Hal ini diprediksi akan mengurangi animo dan keseruan Proliga 2024 yang mundur penyelenggaraannya.
Kondisi tersebut berbeda dengan VNL dan Proliga musim ini.
Proliga 2023 berlangsung mulai 5 Januari dan berakhir 19 Maret, membuat para pemain bintang seperti Muagututia (AS) dan Niverka Marte (Rep Dominika) masih bisa berpartisipasi.
Sedangkan kejuaraan dunia VNL 2023 baru berlangsung Mei hingga akhir Juli, di mana pagelaran kompetisi bola voli Tanah Air sudah selesai. Sehingga tidak terjadi bentrok.
Case hambarnya Proliga 2024 diperparah dengan potensi Rivan Nurmulki tidak bisa ikut berkompetisi.
Sanksi Rivan Nurmulki tidak bisa membela timnas maupun klub di Proliga mengintai setelah polemik pencoretannya dari skuad Asian Games 2023 memanas.
Rivan Terancam Sanksi 1 Tahun di Timnas dan Proliga
Mediasi yang digelar Kemenpora dengan PBVSI dan Rivan Nurmulki beberapa waktu lalu tidak menemui titik terang.
Hasilnya, Rivan Nurmulki justru terancam terkena sanksi berupa larangan memperkuat Timnas voli putra Indonesia selama satu tahun.
Sanksi tersebut diberikan lantaran Rivan Nurmulki dianggap berbohong terkait apa yang telah dikatakannya.
Hal tersebut berawal dari keputusan Rivan Nurmulki yang memilih absen di AVC Championship 2023.
Rivan Nurmulki izin tak bisa memperkuat Timnas voli Indonesia di AVC Championship 2023 lantaran masih mengurus beberapa hal, yakni menemani istri melahirkan dan dihadapkan dengan sidang kode etik kepolisian.
Atas dasar tersebut, PBVSI lantas menghormati keputusan Rivan sehingga tak mengikutsertakannya di AVC Championship 2023.
"Waktu mau berangkat ke Iran (Kejuaraan Voli Asia 2023), dia juga tidak mau karena alasannya tidak cocok dengan tim pelatih dan yang kedua istrinya mau melahirkan, ketiga dia sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian," ucap Dewan Pengawas PP PBVSI, Bambang Suedi kepada media seusai pertemuan dengan Menpora, dikutip dari BolaSport.