TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari mantan pelatih Surabaya BIN Samator di Proliga 2023, Ryan Masajedi, yang tertarik untuk melatih Timnas voli Indonesia.
Dalam unggahan instastory sang pelatih, Ryan Masajedi memiliki alasan tersendiri mengapa ingin menukangi Timnas voli Indonesia, khususnya di sektor putra.
Sebagaimana yang diketahui, Timnas voli putra Indonesia saat ini dipegang oleh pelatih asal China, Jeff Jiang Jie.
Secara prestasi, Jeff Jiang Jie tidak mengecewakan.
Baca juga: Surabaya BIN Samator Kalah 3-0 Kontra LavAni, Ryan Masajedi: Semoga Daouda Baik-baik Saja
Dia mempersembahkan dua keping medali emas SEA Games (2021 dan 2023), membawa Indonesia menjadi juara SEA V League 2023 dalam dua putaran, hingga mengantarkan Jakarta Bhayangkara Presisi yang mewakili Merah Putih meraih juara kedua alias runner-up di AVC Club Mens Volleyball beberapa waktu lalu.
Hanya saja di balik gelimang prestasi yang diraih, ada beberapa target gagal direalisasikan oleh Jeff Jiang Jie bersama Timnas voli putra Indonesia.
Tahun ini contohnya, Dio Zulfikri dan kolega gagal menjadi juara AVC Chellenge Cup, tak bisa menembus 6 besar di Asian Sr Mens Volleyball Championship, dan terakhir gagal total di Asian Games 2023.
Kendati demikian, posisi Jeff Jiang Jie sebagai pelatih masih adem ayem.
Hingga terbaru, Ryan Masajedi membuat pernyataan yang dapat menimbulkan kegaduhan di kalangan pecinta bola voli tanah Air.
Ryan Masajedi, pelatih berkebangsaan Jepang ini tertarik untuk menggantikan Jeff Jiang Jie.
"Saya bermimpi suatu saat mendapat kesempatan melatih timnas Indonesia, banyak sekali pemain potensial di sana," unggah mantan pelatih Surabaya BIN Samator tersebut.
Secara pengalaman, Masajedi tak kalah dari Jiang Jie.
Bahkan dia dikatakan memiliki satu keunggulan yang tak dimiliki pelatih Timnas voli putra Indonesia kini.
Yap, Ryan Masajedi besar dan mengembangkan karier kepelatihannya di liga voli terbaik Asia, yakni di Jepang.
Sejumlah klub Liga Voli Jepang seperti VC Nagano Tridents, Fukuoka Winning Spirits, dan JTEKT Stings menggunakan jasa pelatih kelahiran 1 April 1976 tersebut.
Artinya, ini menjadi keuntungan bagi Indonesia dapat merasakan gaya kepelatihan dan kultur pelatih yang kenyang menukangi tim voli di Jepang.
Apalagi secara personal, Masajedi mengenail Rivan Nurmulki.
Pevoli asal Jambi ini pernah bahu-membahu bersama Ryan Masajedi sebagai pemain-pelatih saat keduanya bahu membahu di VC Nagano Tridents musim 2020.
Lantas bagaimana potensi Jiang Jie digantikan Masajedi?
Jika dikomparasikan secara target, Jeff Jiang Jie memang memberikan prestasi mentereng, khususnya di lingkup Asia Tenggara.
Namun saat mengawal Timnas voli Indonesia berlaga di kompetisi elite level Asia, mega proyek yang dicanangkan PBVSI kepada Jeff Jiang Jie tidak ada yang terealisasi di tahun 2023.
Menarik untuk disimak apakah PBVSI memberikan respons atas ketertarikan Ryan Masajedi, atau justru memilih untuk tetap mempercayakan posisi pelatih kepada mantan pelatih LavAni tersebut.
(Tribunnews.com/Giri)