News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menpora Dito Salahkan Tim Review? Usai Indonesia Gagal Penuhi Target Asian Games

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau Dito Ariotedjo memenuhi panggilan sebagai saksi sidang perkara korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10/2023). Diketahui sebelumnya, jaksa mengajukan pemanggilan saksi tambahan, yakni Dito Ariotedjo, dalam sidang kasus dugaan korupsi BTS 4G Kominfo. Karena diduga Menpora Dito Ariotedjo menerima uang Rp 27 miliar yang diungkap komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan saat menjadi saksi mahkota di kasus korupsi BTS Kominfo. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim kontingen Indonesia gagal memenuhi target yakni finis 12 besar Asian Games 2023 Hangzhou, China.

Pasalnya, pada Asian Games 2023, Indonesia hanya mampu berada di peringkat ke-13 dengan torehan tujuh emas, 11 perak dan 18 perunggu.

Target ini jelas juga tak bisa memenuhi target dari Presiden Jokowi yang sebelumnya ingin Indonesia masuk 10 besar.

Menpora Dito Ariotedjo saat diwawancarai usai launching jersey anyar kontingen Indonesia di Kantor NOC Indonesia, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/9/2023).  (Tribunnews/Abdul Majid)

Hasil ini pun membuat beberapa stakeholder olahraga turut mengkritisi kinerja dari tim review dan implementasi program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Menpora Dito mengatakan bahwa penilaian yang dilakukan tim review melihat dari kesuksesan sebelumnya di SEA Games Vietnam dan Kamboja.

“Sebenarnya pembinaan itu kita akan mengikuti seluruhnya dengan Undang-Undang, dan juga masalah tim review saya rasa ini kita lihat dari SEA Games dan Asian Games kemarin hasilnya benar-benar presisi,” kata Menpora Dito saat ditemui di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Seperti diketahui, tim review merupakan tim yang terdiri dari para akademisi, praktisi olahraga, KONI dan KOI.

Tim review melakukan wawancara dengan pelatih, manajer dan pengurus cabang olahraga serta melihat track record prestasi cabang olahraga tersebut di ajang-ajang olahraga terakhir yang diikuti baik single event maupun multi event.

Untuk itu, dalam kegagalan ini, Menpora Dito tak melihat adanya kegagalan dari tim review.

Bahkan, untuk program pembinaan atlet kedepan, dirinya juga masih terus menjalankan DBON karena sudah disahkan dalam Undang-Undang.

“Jadi saya rasa dan tidak ada yang membuat susah koordinasi atau banyak pintu tidak ada, karena hanya satu pintu.Pasti tim review, hanya tim review, hanya itu saja. Tentu saja ini gabungan KONI, KOI, dan para pakar,” kata politisi asal Golkar tersebut.

“Dan terkait DBON kita akan mengikuti apa yang sudah disahkan Undang-Undang,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini