TRIBUNNEWS.COM - Hary Tanoesoedibjo yang berstatus sebagai Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI) sekaligus politikus menjadi sasaran kemarahan pecinta futsal tanah air.
Hal itu dipicu oleh kekecewaaan para pecinta futsal tanah dengan kiprah Timnas Futsal Indonesia.
Diketahui, nasib tragis baru saja dialami oleh Timnas Futsal Indonesia yang tidak mampu lolos dari Kualifikasi Piala Asia 2024.
Bersaing di Grup B Kualifikasi Piala Asia 2024, Timnas Futsal Indonesia hanya mampu menempati posisi ketiga klasemen.
Baca juga: Daftar Negara yang Lolos ke Piala Asia Futsal 2024: Indonesia Merana, Kalah Nasib Sama Myanmar
Dengan perolehan empat poin, Timnas Futsal Indonesia tidak mampu mengungguli Afghanistan dan Arab Saudi.
Kekalahan melawan Arab Saudi, Rabu (11/10/2023) tadi malam akhirnya menghentikan perjuangan Timnas Futsal Indonesia di babak kualifikasi saja.
Timnas Futsal Indonesia pun akhirnya gagal mengamankan tiket berlaga di putaran final Piala Futsal Asia tahun depan.
Tak hanya itu saja, Timnas Futsal Indonesia juga harus mengubur impiannya untuk bisa tembus Piala Dunia Futsal edisi berikutnya.
Tersingkirnya Timnas Futsal Indonesia memang mengejutkan mengingat tim Merah Putih menjadi salah satu kekuatan besar di Asean maupun Asia.
Di tingkat Asean, Timnas Futsal Indonesia menduduki peringkat kedua terbaik dibawah Thailand.
Timnas Futsal Indonesia juga mampu bersaing di tingkat Asia dengan menempati peringkat kelima terbaik.
Pada ajang Piala Asia edisi sebelumnya, Timnas Futsal Indonesia besutan Mohammad Hashemzadeh bahkan tembus sampai perempat final.
Catatan itu menjadi sejarah tersendiri bagi dunia futsal Indonesia yang baru pertama kali lolos ke sistem gugur Piala Asia.
Meskipun pada akhirnya perjuangan Garuda dihentikan Jepang, apa yang dilakukan Timnas Futsal Indonesia pada ajang Piala Asia Futsal edisi sebelumnya layak diacungi jempol.
Berkaca dari hal tersebut, tak bisa dipungkiri jikalau kegagalan Timnas Futsal Indonesia lolos dari kualifikasi mengecewakan banyak pihak.
Persiapan yang minim hingga berbagai drama sebelum Kualifikasi Piala Asia 2024 dipandang menjadi sebab kegagalan Timnas Futsal Indonesia.
Kini, Timnas Futsal Indonesia hanya bisa meratapi kegagalannya berlaga di ajang bergengsi sekelas Piala Asia Futsal 2024.
Netizen Futsal Tanah Air Rujak Harry Tanoesodibjo
Ketua Federasi Futsal Indonesia, Hary Tanoesoedibjo pun menjadi sasaran amarah para pecinta futsal tanah air.
Tak sedikit netizen yang mengkritisi kebijakan Federasi Futsal Indonesia yang kurang serius mempersiapkan timnya untuk berlaga di fase Kualifikasi.
"Out woyyy bikin malu aja fokus yang lain," tulis @jepi_sanjaya**
"Ketum lagi sibuk urusin cucu gaes, Piala Asia ntar dulu," komentar @re***
Tak hanya akun instagram Hary Tanoesodibjo saja yang dirujak netizen, begitu pula dengan media sosial milik Federasi Futsal.
Beberapa netizen menyoroti masalah pergantian pelatih dadakan yang menjadi biang keladi kegagalan Timnas Futsal Indonesia.
Meskipun telah menunjuk pelatih baru kelas dunia asal Brasil, nyatanya persiapan yang mepet membuat performa Timnas Futsal Indonesia kurang maksimal.
"Gonta-ganti pelatih adalah awal kehancuran," tulis @berlian***
"Ingat ya ganti pelatih yang kelas dunia tidak menjami tim lolos dengan mudah," sindir @titoput***
Harga Mahal yang Patut Dibayar Timnas Futsal Indonesia
Harga mahal harus dibayar Timnas Futsal Indonesia setelah tersingkir secara menyakitkan di Kualifikasi Piala Asia 2024.
Salah satu harga paling mahal yang harus ditebus Timnas Futsal Indonesia setelah gagal tembus Piala Asia 2024 yakni kemustahilan lolos ke Piala Dunia.
Diketahui, agenda Piala Dunia Futsal digelar setiap empat tahun sekali sejak digelar pertama kali tahun 1989.
Brasil menjadi tim tersukses dengan raihan lima gelar juara di Piala Dunia Futsal.
Sementara itu Portugal berstatus sebagai juara bertahan pada ajang Piala Dunia Futsal edisi berikutnya tahun depan.
Salah satu jalur yang harus dilewati peserta untuk bisa menjadi peserta Piala Dunia Futsal terutama zona Asia yakni berlaga di Piala Asia.
Dan syarat lanjutannya yakni setidaknya harus mampu menjadi semifinalis agar bisa punya peluang mewakili Asia di Piala Dunia Futsal 2024.
Dengan tidak lolosnya Timnas Futsal Indonesia ke Piala Asia, maka peluang untuk bermain di ajang sekelas Piala Dunia Futsal kini hanya khayalan semata bagi Garuda.
Fakta itulah yang jelas patut disayangkan mengingat Timnas Futsal Indonesia punya potensi besar untuk tembus Piala Dunia Futsal 2024.
Ranking futsal yang bagus, keberadaan pemain potensial, dan hadirnya pelatih kelas dunia seakan memperbesar peluang Timnas Futsal Indonesia ke Piala Dunia.
Hanya saja sekali lagi, Piala Dunia Futsal kini kembali terasa mustahil untuk dijangkau setelah Garuda gagal lolos ke Piala Asia Futsal 2024.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)