TRIBUNNEWS.COM - Ada perbedaan Andres Vienna dan Megawati Hangestri meski sama-sama menjadi MVP (most valuable player) pada pertandingan pekan perdana Liga Voli Korea Selatan (V-League) 2023/2024.
Andres Vienna protagonis Uijeongbu KB Insurance Stars kalahkan Suwon KEPCO Vixtorm, mendapatkan prize sebagai MVP mencapai 1 juta won (Rp11 juta).
Sedangkan MVP Megawati Hangestri saat membantu Daejeon CheongKwanJang Red Sparks mengalahkan IBK Altos, justru tak mendapatkan reward serupa, Selasa (17/10/2023).
Baca juga: Efek Megawati Hangestri, Lagu Rungkad Diputar di Liga Voli Korea Selatan
Lantas apa yang menjadi perbedaan Andres Vienna dan Megawati Hangestri, kendati sama-sama menyabet penghargaan sebagai MVP?.
Dalam regulasi federasi bola voli Korea Selatan (KOVO), hanya MVP yang menorehkan triple crown saja yang berhak mendapatkan reward berupa prize seperti halnya Viena.
Dalam unggahan media sosial KB Stars, pevoli asal Spanyol tersebut mendapatkan hadiah mencapai Rp11 juta.
Kategori triple crown dinilai sumbangsih dari seorang pevoli pada pertandingan tersebut yang meliputi spike back attack, blocking, dan servis ace.
Khusus ace sendiri memiliki ketentuan minimal tiga atau lebih untuk masuk perhitungan kategori triple crown.
Pada pertandingan KB Insurance Stars mengalahkan KEPCO Vixtorm, Viena membukukan jumlah poin terbanyak, yakni 41 angka.
Dia membukukan 14 poin back attack, 5 monster block, dan lima kali ace dalam kategori triple crown.
Capaian tersebut unggul telak dari Megawati Hangestri saat menjalani laga debut manisnya di V-League.
Pevoli asal Jember, Jawa Timur ini membukukan 21 angka saat Red Sparks menggulung IBK Altos tiga set langsung.
Rinciannya, Megawati membukukan 2 kali ace, dua monster block dan 3 kali back attack.
Dalam presentasenya, statistik yang dibukukan oleh Megawati Hangestri pada pertandingan tersebut belum masuk dalam standar penilaian triple crown.
Walhasil, meski sama-sama membukukan penghargaan MVP, namun Megawati Hangestri belum berhak mendapatkan prize reward seperti halnya Andres Vienna.
Kendati demikian, apluas pantas untuk diberikan kepada Megawati Hangestri. Debutnya di Liga Korea Selatan berjalan mulus.
Bahkan dia menjadi buah bibir di Negeri Ginseng. Sejumlah media lokal ramai memperbincangkan pevoli berjuluk Megatron ini.
Sempat di pandang sebelah mata, kini Megawati Hangestri membuktikan bahwa pevoli berhijab pun bisa berbicara banyak di kompetisi V-League.
Megawati sendiri menjadi pevoli berhijab pertama yang berkompetisi di Liga Voli Korea Selatan.
Pasca-pertandingan, Megawati Hangestri mengaku bahagia bisa mempersembahkan kemenangan bagi Red Sparks. Terlebih penghargaan yang dia terima sebagai pemain terbaik.
"Alhamdullilah diberi kemenangan, juga keselamatan sampai akhir pertandingan," terang Megawati Hangestri selepas laga, seperti video yang diunggah melalui YouTube Busim, Selasa (18/10/2023).
"Dan saya berterima kasih kepada pelatih, staff, dan teman-teman semuanya," ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Penampilan Megawati tentunya cukup mengesankan.
Megawati bahkan dinilai cepat beradaptasi bersama tim sampai mendapatkan kepercayaan turun sebagai pemain mula.
"Menurut aku sama saja, aku suka ngobrol, jadi sering mengajak teman-teman aku ngobrol, ya jadi cepat adaptasinya," ucap Megawati.
Pemain asal Jawa Timur itu juga senang dengan antusias penonton bola voli di Korea Selatan.
"Sangat ramai dan ini pertama kali aku main di Korea untuk Liga Korea dan aku senang antusias penontonnya sangat banyak disini," imbuhnya.
Megawati kemudian memberikan pesan-pesan terhadap para penggemar yang berada di Indonesia maupun Korea Selatan.
"Terima kasih sudah mendukung, tetap dukung kita apapun hasilnya, kita akan berusaha semaksimal mungkin sampai akhir musim," ujar Megawati.
Lebih lanjut, Megawati menjawab lebih suka mana julukannya sebagai Megatron atau panggilan baru yang mulai disematkan kepada opposite Timnas voli putri Indonesia ini.
"Saya baru dapat panggilan baru, tapi saya paling suka dengan julukan Megatron," kata Mega. (hfp)
Megawati tentunya tak boleh terlena karena ini baru pertandingan pertama.
Selanjutnya, Daejeon Red Sparks akan bertandang ke markas GS Caltex Seoul untuk lanjutan Liga Voli Korea pada Jumat (20/10/2023).
(Tribunnews.com/Giri)