Okto Tegaskan Tak Ada Hukuman Untuk Cabor yang Gagal di Asian Games 2023
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kontingen Indonesia gagal memenuhi target pemerintah pada ajang Asian Games 2023 Hangzhou, China.

Dari target 12 besar atau delapan medali emas, kontingen Indonesia justru finish peringkat ke-13 dengan torehan tujuh medali emas, 11 perak dan delapan perunggu.

Salah satu cabang olahraga yang tampil mengejutkan dengan tidak meraih medali emas, yakni bulutangkis.

Kegagalan ini memunculkan pandangan bahwa harus adanya hukuman kepada cabor-cabor yang sebelumnya ditargetkan medali tapi tidak membuahkan hasil.

Mendengar hal itu, Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa cabor-cabor yang gagal tidak dihukum, melainkan tetap harus dapat penguatan.

“Kalau di olahraga itu tidak ada reward dan punishment, yang harus ada itu reinforcement. Jadi yang reinforcement itu artinya yang baik harus didorong utk jadi lebih baik lagi, yang belum baik harus cari masalahnya supaya bisa didorong untuk jadi lebih baik lagi,” ujar Okto di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

“Sebagai pelaku olahraga sangat menghargai proses. Semua atlet, ofisial tahu persis, bagaimana mereka mengorbankan dirinya untuk indonesia. Jadi kalau tiba-tiba datang memberikan punishment rasanya tidak layak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Okto juga meminta kepada masyarakat pecinta olahraga Indonesia untuk terus mendukung atlet-atlet Indonesia.

Menurut Okto, kerja keras yang dilakukan para atlet tujuan utamanya untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional

“Saya minta  sekali lagi kepada semua masyarakat Indonesia, terutama netizen, jangan mengintimidasi atau mengganggu para atlet kita karena para atlet kita harus didukung apapun yang terjadi mereka berjuang atas nama Indonesia,” tegasnya.