Aryono Miranat Ungkap Penyebab Kegagalan Bagas/Fikri di Dua Laga Final Tur Eropa
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, mengungkap penyebab kekalahan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di dua final tur Eropa.
Penyebab kekalahan tersebut menurut Aryono adalah pada masalah mental ketika bertanding di partai puncak.
Sejatinya secara permainan, lanjut Aryono, Bagas/Fikri sudah menampilkana permaian yang baik, namun masalah non-teknis justru menghampiri.
"Kemarin itu sebenarnya mereka main bagus, cuma mungkin kurang terlalu percaya diri," kata Aryono saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (3/11/2023).
"Setelah itu mungkin cepat puas juga, terus pressurenya tinggi, tapi setelah kami bicara pelan-pelan mainnya jadi leih tenang lagi. Dikit-dikit ada kepercayaan diri lagi," paparnya.
Sebelumnya, Bagas/Fikri tampil di dua turnamen BWF berkategori Super 750, yakni Denmark Open dan French Open.
Sayangnya, Bagas/Fikri harus puas menjadi runner up usai kalah dari wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada final Denmark Open, dengan skor akhir 13-21, 17-21.
Setelahnya, Bagas/Fikri kembali takluk di babak pamungkas di French Open 2023.
Bagas/Fikri harus puas sebagai runner-up setelah ditundukkan ganda putra asal Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, lewat drama rubber game, 14-21, 21-10, 18-21.
Sementara itu, Bagas Maulana mengungkapkan bahwa titik balik mereka kembali tampil baik adalah pada saat berlatih.
Seperti diketahui, penampilan Bagas/Fikir sempat meredup usai menjuarai All England 2022.
"Titik baliknya dari latihan sih, maksudnya kami kalah-kalah-kalah jangan ngedown juga 'kayak ayo bangkit lagi'," kata Bagas.
"Mungkin hasilnya baru ada kemarin, latihan kemarin hasilnya baru ada kemarin," sambungnya.