News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Voli

Red Sparks Tegur Voli Mania Indonesia, Tuntut Toleransi demi Karier Megawati di Korea

Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Red Sparks Tegur Voli Mania Indonesia, Tuntut Toleransi demi Karier Megawati di Korea - (Kiri) Pevoli Indonesia yang berkiprah di Liga Voli Korea, Megawati Hangestri Pertiwi dan teguran dari tim Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks (Kanan) kepada suporter Indonesia.

TRIBUNNEWS.COMĀ - Daejeon Jungkwanjang Red Sparks buka suara sekaligus beri teguran kepada voli mania Indonesia yang disorot banyak pihak beberapa waktu lalu.

Tim yang diperkuat Megawati Hangestri Pertiwi dari Indonesia itu menuturkan cukup banyak hal melalui media sosial dan laman resmi.

Larangan-larangan juga dipaparkan oleh Red Sparks demi kepentingan karier Megawati di Liga Voli Korea.

Baca juga: 3 Kelakuan Suporter Indonesia yang Diprotes Fans Voli Korea, Dukung Megawati Hangestri jadi Bumerang

Kemuncurlan Red Sparks saat memberikan himbauan ini tepat adanya ketika suporter Indonesia mulai disorot media Korea.

Bahkan menurut N Sport, ada beberapa informan dari warga Korea yang mengaku resah dengan kelakuan suporter Indonesia.

Karena itu Red Sparks buka suara dengan harapan bisa memberikan edukasi kepada penggemar Indonesia yang mendukung Megawati.

(Kiri) Pevoli Indonesia yang berkiprah di Liga Voli Korea, Megawati Hangestri Pertiwi dan teguran dari tim Daejeon Jung Kwan Jang Red Sparks (Kanan) kepada suporter Indonesia.

"Halo, penggemar bola voli yang mencintai Jung Kwan Jang Red Sparks," buka Red Sparks.

"Pemain bernama Megawati yang membanggakan itu terus melanjutkan permainan apik hari demi hari dan memberikan kebahagiaan kepada kami.

"Akan tetapi, sejak pertandingan Minggu (5/11) lalu, keterlibatan mereka yang sudah berlarut-larut dalam laga tersebut membuat beberapa penonton melakukan hal yang tidak diinginkan kepada tim lawan dan lawan."

"Hal-hal ini harus dikendalikan demi kepentingan Megawati. Olahraga memiliki arti sebenarnya dalam melakukan yang terbaik dengan adil dan dapat menerima hasilnya."

"Perilaku mengejek tim lawan dan pemain lawan selama pertandingan, memaki penggemar yang mendukung tim lawan, dan mengkritik di media sosial tim lawan tidak pernah bisa menjadi sportif."

"Harap menjaga etika bersorak agar bisa menjadi tontonan pertandingan yang sehat dan membahagiakan."

Tak hanya menyuarakan melalui media sosialnya, Red Sparks juga memberikan teguran lewat laman resminya.

Di mana tim yang dilatih Ko Hee-jin itu menekankan poin-poin larangan.

Harapannya poin tersebut bisa dipatuhi oleh suporter ketika menonton Megawati.

"Untuk membangun budaya bersorak yang sehat, pastikan untuk mengikuti peraturan di bawah ini saat menonton pertandingan," jelas Red Sparks melalui laman resminya.

"1. Dilarang menampilkan slogan-slogan politik, frasa, dan lain-lain pada poster saat menonton pertandingan."

"2. Dilarang merusak dengan mencoreng bendera nasional negara sendiri dan negara lain."

"3. Dilarang mengkritik dan mencemooh tim/pemain lawan."

"4. Jangan menggunakan flash kamera kepada pihak lain."

"5. Dilarang menyemangati tim tandang di zona tribun tuan rumah."

"6. Dilarang menempati tempat selain bangku penonton yang telah ditentukan dan memasuki lapangan permainan."

"7. Dilarang bersorak sambil berdiri secara berlebihan sehingga mengganggu pandangan penonton lain."

"8. Pembuatan film yang tidak etis dan tidak bermoral selama waktu pemanasan pemain dilarang."

Sederet peraturan itu tidak lebih demi mendisiplinkan penonton Indonesia yang nyeleneh beberapa waktu lalu.

Ya, suporter Indonesia yang menonton voli kemarin sempat mendapat banyak kritikan.

Baik itu dari komentator voli hingga media korea sendiri.

Karena itu Red Sparks selaku tim yang diperkuat Mega memberi teguran.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini