News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BWF World Tour

Juara di Kumamoto Japan Masters 2023, Gregoria: Tidak Bisa Diungkapkan dengan Kata-kata

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung juara di Kumamoto Japan Masters 2023 BWF super 500 setelah mengalahkan wakil China Chen Yu Fei dengan skor 12-21, 12-21.

TRIBUNNEWS.COM - Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mengaku kemenangan di Kumamoto Japan Masters 2023 adalah hal yang sangat besar dalam karirnya, Minggu (19/11/2023).

Berlaga di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Jorji -sapaan akrab Gregoria, berhasil menaiki podium tertinggi di Kumamoto Japan Masters 2023 BWF super 500 setelah mengalahkan wakil China Chen Yu Fei dengan skor 12-21, 12-21.

Ini adalah gelar super 500 perdana dalam karir Jorji. Selain itu juga pencapaian tertinggi untuk sektor tunggal putri selama ajang BWF Tour.

Bagi Jorji sendiri, kemenangan ini membuatnya sangat bahagia setelah apa yang telah dilaluinya di masa-masa sulit, terutama tahun lalu.

Ia bersyukur dan berharap kemenangan ini bisa menambah motivasi bagi dirinya di turnamen-turnamen selanjutnya.

"Saya sangat bersyukur dengan kemenangan yang saya capai hari ini. Kemenangan ini menjadi hal yang sangat besar untuk menambah motivasi saya ke depan," ujar atlet 24 tahun ini saat diwawancarai SPOTV.

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat melawan tunggal China He Bing Jiao babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/1/2023). TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Gregoria Jadi Tunggal Putri Pertama Indonesia Raih Juara BWF Super 500, Jokowi Ikut Bangga

Memang perjuangan Jorji untuk sampai meraih juara di turnamen level super 500 ini tak mudah.

Atlet yang lahir pada 1 Agustus 1999 ini sempat mempertimbangkan ingin berhenti untuk bermain bulutangkis pada tahun lalu.

Hal ini karena Jorji merasa sudah mentok setelah berulang kali gagal menjadi juara. Ia sempat dipecundangi An Se-young di All England 2022 dan hanya diberikan empat poin saja, 16-21, 4-21.

Kemudian saat tampil di SEA Games 2021 lalu, Jorji yang kala itu sangat diunggulakan, malah kalah dari pemain Vietnam Nguyen Thuy Linh, 21-14, 17-21, 16-21.

Namun, perlahan Jorji mulai bangkit dan akhirnya di tahun ini mendapatkan gelar perdana di Spain Masters super 300, lalu runner up Malaysia Master super 500 dan terbaru kini juara Japan Masters super 500.

Jorji tak melakukan selebrasi setelah menyudahi perlawanan Chen Yu Fei selama 40 menit.

Pebulutangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah ini mengaku rasa bahagianya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Senang sekali ini karena gelar juara pertama saya di level super 500. Saya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata," ungkapnya.

Ia mepersembahkan gelar juara Japan Masters super 500 ini kepada dirinya sendiri dan juga semua orang yang telah mendukungnya selama ini.

"Terima kasih kepada orang-orang yang di belakang saya terus mendukung, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk fans. Gelar ini terasa sangat berarti karena berkat orang-orang yang terus mendukung saya," jelas Jorji.

Baca juga: Hasil Final Kumamoto Japan Masters 2023: Gregoria Juara! Tekuk Jawara Olimpiade 2 Gim Langsung

Kunci Kemenangan Lawan Chen Yu Fei

Jorji tampil konsisten saat melawan Chen Yu Fei. Ia bermain agresif dan membuat wakil China ini terpontang-panting.

Di set pertama, pemain peringkat ke-7 dunia itu menciptakan selisih poin yang terpaut jauh dengan skor 15-8 atas Chen.

Jorji terus memimpin atas tunggal putri peringkat ketiga tersebut, hingga akhirnya gim pertama rampung dalam 19 menit dengan kemenangan 21-12 bagi wakil Indonesia.

Sementara di gim kedua, Chen pun bermain lebih agresif dan berani mematikan pukulan Jorji dari depan net.

Namun demikian, Jorji juga tak kalah siap dengan permainan pertahanannya. Ia mampu membaca strategi lawannya dan kembali beradaptasi untuk memberikan tekanan balik.

Upaya Jorji membuahkan hasil positif. Saat tertinggal 11-12, dia mampu mematikan strategi Chen dan mendulang keunggulan dengan merebut 10 poin beruntun dan menutup gim kedua dengan skor 21-12.

"Kunci saya bisa menang karena penampilan saya hari ini di lapangan cukup tenang. Motivasi saya hari ini sangat terlihat. Jadinya saya sang

"Dia juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Tetapi secara keseluruhan, saya puas dengan penampilan saya hari ini," jelas Jorji.

Ekspresi Gregoria Mariska Tunjung ketika naik podium tertinggi usai raih gelar juara di Spain Masters 2023, Minggu (2/4/2023). (Twitter @INABadminton)

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini