TRIBUNNEWS.COM - Ada cerita menarik di balik keberhasilan Jung Kwan Jang Red Sparks mengakhiri rentetan lima hasil minor di Liga Voli Putri Korea.
Kemenangan Red Sparks atas AI Pepper Savings Bank tak lepas dari peran pelatih Ko Hee-jin yang sepanjang laga pasang wajah merengut.
Berlangsung di Gimnasium Daejeon Chungmu, Red Sparks sukses mengalahkan AI Pepper Savings Bank dengan skor 3-1 (21-25, 25-23, 25-16, 25-18), Selasa (28/11/2023) malam WIB.
Baca juga: Posisi Megawati di Daftar Top Skor Liga Voli Putri Korea Membaik, Megatron OTW 300 Poin
Kemenangan ini sangat berarti bagi skuad asuhan Ko Hee-jin. Megawati Hangestri dan kawan-kawan sukses menutup putaran kedua Liga Voli Putri Korea dengan kemenangan.
Sekaligus mengakhiri rentetan hasil minor di mana di lima laga sebelumnya selalu berakhir dengan kekalahan.
Sementara, Red Sparks kembali menduduki zona play-off Liga Voli Putri Korea, alias duduk di posisi ke-4. Park Hye-min dan kolega membukukan 16 angka.
Klub yang sebelumnya bernama Daejeon KGC Volleyball Club ini tertinggal tiga angka dari peringkat 3, GS Caltex KIXX.
Pasca-pertandingan, Ko Hee-jin sembari tertawa mengungkapkan bagaimana dirinya memakai cara tak lazim untuk meningkatkan semangat bertanding anak asuhnya.
Diakui sang juru taktik, kondisi mental pemainnya down ketika tertinggal 1-0 di set pertama.
"Itu bukanlah situasi di mana saya bisa memberikan perintah khusus kepada para pemain. Para pemain down," buka pelatih berkebangsaan Korea Selatan, dikutip dari Naver-Sport.
"Saya tahu, meski tertinggal di set pertama, kepercayaan kepada pemain tidak luntur sama sekali. Saya memilih untuk tidak banyak berbicara," terang coach Ko Hee-jin menceritakan.
Namun di set kedua ada kejadian yang dinilai lucu, karena dia sengaja menakut-nakuti pemainnya agar bermain lebih spartan dan serius.
Tepatnya di awal set kedua, Red Sparks mampu menciptakan gap poin lumayan jauh dengan Yasmin cs.
"Saya berteriak kepada pemain, pura-pura memasang wajah marah. Dan itu hasilnya efektif," terang Ko Hee-jin sembari tertawa.
"Saat itu skornya 6-8, kami unggul, terus saya berteriak dan menunjukkan ekspresi marah yang sebenarnya itu saya buat-buat. Efeknya luar biasa, kami mampu menambah keunggulan menjadi 6-10," papar pelatih Jung kwan Jang Red Sparks.
Diakuinya, bahwa cara untuk menakut-nakuti Megawati Cs bukanlah hal yang baik. Mengingat cara tersebut bisa dikatakan perjudian.
"Seharusnya saya memberikan pujian kepada perjuangan mereka, bukan berteriak-teriak," kata Ko Hee-jin.
Terlepas dari itu, Ko Hee-jin mengapresiasi perjuangan Park Hye-min dan kawan-kawan untuk mengalahkan tim juru kunci.
"Kemenangan ini penting, karena jika sampai kalah lagi, maka pada putaran ketiga kami akan sulit untuk bangkit."
Bagi AI Pepper, kekalahan ini membuat mereka semakin terbenam di posisi juru kunci klasemen Liga Voli Putri Korea. Terlebih dari itu, sejak AI Pepper Savings Bank berdiri tahun 2021, mereka tak pernah menang dari Red Sparks.
Dalam head to head-nya, AI Papper kalah dalam 15 pertandingan berbanding 0 kemenangan atas Red Sparks.
Daftar Top Skor Liga Voli Putri Korea
1. Giselle Silva (GS Caltex) - 313 Poin
2. Vanja Bukilic (Expressway) - 291 Poin
3. Brittany Abercrombie (IBK Altos) - 288 Poin
4. Megawati Hangestri (Red Sparks) - 276 Poin
5. Yasmin Bedartgani (AI Peppers) - 276 Poin
6. Jelena Mrazenovic (Pink Spiders) - 237 Poin
7. Moma Basoko (Hyundai) - 231 Poin
8. Kim Yeon-kyung (Pink Spiders) - 229 Poin
9. Giovanna Milana (Red Sparks) - 228 Poin
10. Hyo Jin Yang (Hyundai) - 169 Poin
Klasemen Liga Voli Putri Korea per 28 November
1. Incheon Heungkuk Life Pink Spiders - 28 poin
2. Suwon Hyundai E&C Hillstate - 23 poin
3. GS Caltex Seoul KIXX - 19 poin
4. Daejeon Jungkwanjang Red Sparks - 19 poin
5. Hwaseong IBK Altos - 14 poin
6. Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass - 12 poin
7. Gwangju Pepper Saving Bank AI Peppers - 5 poin
(Tribunnews.com/Giri)