TRIBUNNEWS.COM - Opini menarik disampaikan mantan pembalap MotoGP asal Spanyol, Toni Elias seputar Marc Marquez dan Valentino Rossi.
Marc Marquez yang merupakan kompatriotnya, disebut layak dan pantas untuk melewati gelar juara dunia milik Valentino Rossi.
Saat ini Marc Marquez membukukan 8 titel juara dunia, enam di antaranya merupakan kampiun MotoGP. Sedangkan Valentino Rossi, menjadi pembalap dengan jumlah gelar juara dunia terbanyak kedua (9) setelah Giacomo Agostini (15).
Baca juga: Tak Punya Kekuatan Bikin Gempa Bumi, Marc Marquez Meminta Ducati Jangan Panik
Rivalitas Marc Marquez dengan Valentino Rossi akan terus menjadi perbincangan panas, sekalipun The Doctor sudah gantung helm.
Faktanya, The Baby Alien masih ngebet untuk memecahkan rekor jumlah gelar juara dunia milik kakak Luca Marini tersebut.
Peluang kekasih Gemma Pinto untuk merealisasikan ambisinya jelas terbuka lebar. Terlebih dengan dukungan Desmosedici GP23 bersama Gresini Ducati, merupakan hal yang sangat mungkin untuk Marquez juara dunia MotoGP 2024.
Hal itu disampaikan oleh Toni Elias, yang juga mencicipi bagaimana rasanya berduel di atas lintasan melawan Valentino Rossi.
"Saya sangat mengagumi Valentino Rossi, selama bertahun-tahun dia menjadi idolaku," buka Toni Elias, seperti yang dikutip dari laman Motosan.
"Agostini tetap menjadi yang terbaik dengan 15 gelar juara dunia, namun untuk saat ini, Marquez berpeluang besar untuk melewati prestasi Rossi."
Hubungan Rossi dan Marquez semula baik-baik saja. Bahkan keduanya saling mengagumi satu sama lain.
Akan tetapi semuanya berubah menjadi permusuhan setelah insiden Sepang Clash pada MotoGP 2015.
Rossi secara terbuka menuding Marquez sengaja menghalang-halanginya untuk menjadi juara dunia, yang saat itu tengah bertarung melawan Jorge Lorenzo.
Permusuhan Rossi dengan Marquez terbawa ke luar lintasan. Rossi bahkan pernah mengatakan jika hubungannya dengan Marquez tak akan pernah membaik.
Toni Elias pun mengetahui bagaimana rivalitas keduanya.
"Terlepas bagaimana persaingan keduanya, saya ingin Marc (Marquez) melewati prestasi Valentino, dan itu sudah selayaknya," sambungnya.
"Bukan ada maksud lain, namun saya rasa Marc layak untuk mendapatkan itu."
Marc Marquez memang dikenal sebagai rider yang agresif dan pantang menyerah.
Manuver penuh risiko yang tak jarang membahayakan pembalap lain, sudah kuat melekat kepada rider asal Catalunya, Spanyol ini.
Pun dalam tiga musim terakhir ini, Marquez lebih banyak mengalami cedera ketimbang kemenangan. Imbas dari pengembangan RC213V yang tak sesuai, membuat Marquez akrab dengan yang namanya cras alias kecelakaan.
Namun justru kondisi itu yang menjadi titik kelebihan dari Marquez.
"Bisa dilihat musim ini berapa puluh kali dia jatuh. Tidak, dia tidak mengeluh, kemudian bangkit dan balapan lagi."
"Saya rasa tidak ada pembalap yang memiliki mentalitas petarung sepertinya," ucap Toni Elias.
Kini, Marc Marquez diharapkan bisa mengembalikan kejayaan MotoGP. Pertarungan Marquez di grid depan menjadi salah satu suguhan menarik bagi penikmat ajang balap MotoGP.
(Tribunnews.com/Giri)