TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana, saat ini tengah menjadi buah bibir kalangan badminton lovers Tanah Air lantaran isu mundur dari Pelatnas PBSI.
Ya, Pram yang berpasangan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di ganda putra itu saat ini santer diisukan keluar dari Pelatnas PBSI.
Isu mundurnya Pram dari Pelatnas PBSI berhembus setelah kepulangannya dari China Masters 2023 November lalu.
Pihak PBSI pun tak tinggal diam, Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres lantas mengutarakan tanggapannya terkait isu mundurnya Pram.
Baca juga: Jadwal Badminton Guwahati Masters 2023 Hari Ini: 15 Wakil Indonesia Main, Marcus/Rayhan Unjuk Gigi
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Rionny mengaku bahwa memang sudah ada pembahasan soal mundurnya Pram dari pelatnas.
Namun, pembahasan antara PBSI dan Pram belum membuahkan keputusan final.
"Sudah dibicarakan. Tinggal kita tunggu keputusan finalnya bagaimana," kata Rionny, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (6/12/2023).
Lebih lanjut, Rionny lantas menyeret nama Yere yang menjadi rekan Pram di ganda putra.
Menurutnya, Pram/Yere saat ini sudah menjadi kombinasi yang bagus dan mampu menyajikan performa maksimal.
Tercatat, Pram/Yere sempat mendulang kesuksesan dengan menjuarai Badminton Asia Chamapionship 2022 silam.
Dan terbaru, Pram/Yere mampu finish di babak perempat final China Masters 2023 yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000.
"Dari China. Hebatnya dia maksimal, bisa full, bisa paling bagus hasilnya."
"Kami tidak tahu, belum, namanya juga orang baru punya rencana dia baru menyampaikan ke sini. Setelah diomongin bagaimana saya belum (tahu)," tambah Rionny.
Jika memang memutuskan mundur dari pelatnas, tentu menjadi sebuah pukulan bagi PBSI.
Terlebih lagi, saat ini ganda putra Indonesia tengah seret akan prestasi.
Pihak PBSI melalui Rionny lantas berharap agar Pram tetap stay di pelatas.
"Kami inginnya jangan. Kami sudah jauh-jauh begini hasilnya. Dia sudah sampai di (turnamen) paling susah kan masuk super 1000. Kami sih pengen jangan (mundur dari Pelatnas)," sambung Rionny.
Baca juga: Jadwal Lengkap Badminton di Kalender BWF Tahun 2024, Ada Indonesia Open hingga Olimpiade Paris
Sempat Perang Dingin dengan Yere
Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Pram.
Jika terbukti benar, alasan yang mendasari Pram keluar dari pelatnas tentu menjadi sebuah tanda tanya.
Namun jika menilik ke belakang, Pram sempat mengalami perang dingin dengan Yere.
Ya, Pram/Yere terlihat perang dingin saat beraksi di Arctic Open 2023.
Sejak babak 32 besar Arctic Open 2023, Pram/Yere tak saling tos-tosan atau bersalaman sepanjang pertandingan.
Bahkan setiap berhasil meraih poin, kedua pemain ini tak saling sapa bahkan tak ada perayaan berarti.
Momen tak saling sapa antara Pram dan Yere bahkan berlanjut di perempat final Arctic Open 2023.
Dan akhirnya, situasi kurang mengenakkan tersebut membuahkan hasil minor bagi Pram/Yere.
Pram/Yere gagal lolos ke semifinal setelah kalah dari utusan Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, dengan skor 20-22, 18-21, Jumat (13/10/2023).
Dalam keterangan resmi PBSI yang dirilis di akun Instagram @badminton.ina, pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, membeberkan bahwa Pram dan Yere memang terlibat masalah sebelum beraksi di Arctic Open 2023.
"Sebelum berangkat, sebenarnya saya sudah bicara bertiga dengan Pram dan Yere dan mereka sudah tidak ada masalah."
"Mungkin ada miskomunikasi yang masih belum bisa cair."
"Ternyata kemarin di Finlandia, masih belum cair juga. Nanti saya akan coba bicara lagi dengan mereka di Denmark Open," ujar Aryono.
Tentu, situasi yang sempat mendera Pram/Yere bukanlah hal yang ideal bagi sebuah pasangan ganda putra.
Mengingat komunikasi adalah satu hal penting yang sangat dibutuhkan di ganda putra.
Dan beruntungnya, perang dingin Pram/Yere sudah mencair ketika mereka melakoni sejumlah turnamen setelah Arctic Open 2023.
(Tribunnews.com/Isnaini/Alfarizy AF)