News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Beda Ganda Campuran Indonesai & Malaysia di BWF 2023, Merah Putih Memble, Negeri Jiran Bersinar

Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beda Ganda Campuran Indonesai & Malaysia di BWF 2023, Merah Putih Memble, Negeri Jiran Bersinar - Selebrasi dari ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari ketika beraksi di Japan Open 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Perbedaan nasib signifikan ditunjukkan oleh sektor ganda campuran khususnya kontingen Indonesia dan Malaysia.

Saat pasukan Negeri Jiran mulai bersinar dengan pasangan anyarnya, Indonesia malah melempem.

Bahkan ketajaman wakil Malaysia dibuktikan dengan lolos ke BWF World Tour Finals 2023.

Berbanding terbalik dengan ganda campuran Indonesia lantaran tak ada satu pun yang lolos ke BWF World Tour Finals 2023.

Jika ambil satu contoh, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari tahun 2022 cukup menjanjikan.

Baca juga: Panasnya Persaingan Ganda Campuran di BWF World Tour Finals 2023, Pemain Elite Saling Sikut

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Dok. PBSI)

Menunjukkan progres apik sepanjang tahun 2022 membuat Ripith - sapaan Rinov/Pitha, bisa mendongkrak rankingnya.

Tak heran tahun 2022 lalu Rinov/Pitha pernah mencapai ranking BWF tertinggi sepanjang karier.

Yap, Rinov/Pitha sempat tembus 10 besar tabel peringkat BWF kala itu.

Berkat capaian itu Rinov/Rinov/Pitha digadang-gadang punya masa depan cerah untuk BWF 2023.

Namun justru berbanding terbalik, konsistensi Rinov/Pitha mengendur.

Beberapa kali mereka jadi langganan pulang cepat jika tampil di satu turnamen.

Efeknya ranking BWF mereka anjlok cukup jauh dan harus terdepak dari 10 besar.

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari beraksi di BWF World Championships 2023 dan mengalahkan wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito lewat 3 gim, Selasa (22/8/2023). (Instagram @badminton.ina Verified)

Pergantian di kursi kepelatihan tampaknya juga memengaruhi performa Rinov/Pitha.

Pasangan andalan Indonesia itu justru acapkali jadi 'penggembira' dalam sebuah turnamen.

Sejauh ini belum ada hal yang bisa membuat nama Rinov/Pitha penuh sorotan karena memblenya prestasi mereka.

Tak heran jika sampai akhir kualifikasi ke BWF World Tour Finals, mereka gagal lolos.

Sejatinya bukan hanya menimpa Rinov/Pitha, namun juga terkait andalan lainnya yaitu Raihan Naufal/Lisa Ayu.

Sempat mengesankan pada awal tahun 2023 kala mentas di All England, konsistensi mereka menurun.

Kritikan untuk berat badan Rehan hingga kurang gesitnya Lisa ketika tampil di depan net membuat performa mereka kalah saing dan jadi sorotan.

Alhasil performa mereka merosot jauh sejak gemilang di All England pada awal tahun 2023.

Sama dengan Rinov/Pitha, Rehan/Lisa juga tidak bisa lolos ke BWF World Tour Finals 2023 karena gap poin cukup jauh.

Apabila prestasi mereka dibandingkan dengan negara tetangga, perbedaannya signifikan.

Di mana pasangan anyar Chen Tang Jie/Toh Ee Wei justru gacor sepanjang tahun 2023.

Di bawah asuhan Nova Widianto asal Indonesia, Chen/Toh anti keok di babak pertama.

Mereka cukup sering melaju hingga perempat final ataupun semifinal.

Karena itu ranking BWF mereka melesat jauh dan menembus 10 besar. Saat ini saja, Chen/Toh menduduki peringkat ke-9.

Chen Tang Jie dari Malaysia (depan) dan Toh Ee Wei mencetak gol balasan melawan Seo Seung-jae dan Chae Yu-jung dari Korea Selatan selama pertandingan semifinal ganda campuran mereka di kejuaraan bulu tangkis dunia Piala Sudirman 2023 di Suzhou di provinsi Jiangsu timur China pada 20 Mei 2023. (WANG ZHAO / AFP)

Berkat capaian itu, Chen/Toh masih mampu mengejar tiket lolos BWF World Tour Finals 2023.

Menariknya Chen/Toh jadi satu-satunya wakil ganda campuran Malaysia di BWF World Tour Finals 2023.

Dengan konsistensi tinggi yang dimiliki oleh Chen/Toh membuat mereka bersanding dengan pemain elite dunia.

Rasa bangga diungkapkan oleh Toh yang senang sekarang levelnya setara dengan pemain top 10.

"Tang Jie dan saya melakukan yang terbaik yang kami bisa, dan saya yakin kami tidak melakukan hal yang terlalu buruk saat ini," buka Toh dilansir NST.

"Ketika kami pertama kali berpasangan tahun lalu, tidak ada yang mengira kami akan mencapai sejauh ini. Mungkin ada harapan lebih dari kami setelah apa yang telah kami capai sejauh ini," sambungnya.

"Tetapi jika Anda berniat untuk mengangkat diri Anda ke level berikutnya, setara dengan pasangan terbaik dunia, itu tidak mudah. ​​Ini adalah proses lain yang harus kami lalui untuk mencapai puncak," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini