Gelar Fun Walk, BPKH Ingatkan Pentingnya Syarat Kesehatan untuk Berhaji
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama mitra kerjanya menggelar Fun Walk di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (10/12/2023) pagi.
Fun Walk dengan tema "Good to Great" ini menjadi rangkaian peringatan 6 tahun BPKH sebagai pengelola keuangan haji.
"Selain mengedukasi peran BPKH sebagai lembaga yang mengelola keuangan haji dan memberikan manfaat untuk jemaah, di sini kami juga menyediakan booth-booth kesehatan agar peserta semakin peduli pada pola hidup sehat," ujar Kepala BPKH, Fadlul imansyah di sela-sela kegiatan Fun Walk.
Menurutnya, jika dikaitkan dengan konteks haji sebagai ibadah fisik, kesehatan menjadi hal utama untuk memastikan jemaah bisa menunaikan seluruh rukun dan wajib haji selama di tanah suci.
"Ingat, haji bukan cuma soal kemampuan materi, tapi juga mampu secara fisik. Itu sebabnya pada pelaksanaan ibadah haji 2024, Kementerian Agama akan melakukan penyesuaian kebijakan dengan menjadikan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji," ujar Fadlul.
Tak lupa, ia mengajak umat untuk mulai menabung sejak dini, agar bisa menunaikan ibadah haji di usia muda.
Saat ini, lanjut Fadlul, mayoritas calon jemaah membuka tabungan haji saat berusia di atas 40 tahun. Sementara menurut catatan Kementerian Agama, rata-rata lama antrean haji di Indonesia mencapai 20 tahun.
"Tentu akan lebih nyaman berhaji saat kondisi fisik kita masih prima, tak terkendala oleh faktor usia," tukas Fadlul.
Di tempat yang sama anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf menambahkan, fun walk yang mengusung tema 80-an ini berlangsung meriah dan penuh warna, dengan diikuti sekitar 400 peserta dari internal maupun eksternal BPKH.
"Alhamdulillah tadi bukan hanya pegawai dan pimpinan BPKH yang hadir, tapi juga para mitra dari Bank Penerima Setoran BPIH, mitra kemaslahatan dan masyarakat sebagai stakeholder perhajian," tuturnya.
caption; Gelar Fun Walk, BPKH Ingatkan Pentingnya Syarat Kesehatan untuk Berhaji. dok: istimewa