TRIBUNNEWS.COM - Kontroversi kembali dilakukan sosok Power Forward Draymond Green dalam laga NBA antara Phoenixc Suns vs Golden State Warriors.
Dalam laga yang berlangsung pada Selasa (12/12/2023) malam waktu setempat, 4 kali jawara NBA tersebut lagi-lagi melakukan aksi anarkis.
Bagaimana tidak? Sosoknya melayangkan pukulan ke pemain Center Phoenix Suns asal Bosnia, Jusuf Nurkic.
Insiden tersebut terjadi saat keduanya saling berebut posisi selama permainan in-bounds.
Saat itu, Draymond Green memberikan pukulan keras dengan tangan kanannya ke area telinga Nurkic karena tak terima dijaga ketat.
Akibat ulahnya tersebut, Draymond pun diusir dari pertandingan oleh wasit karena pelanggaran flagrant-2.
Baca juga: Todd Boehly Bikin Geger Bisbol dengan Transfer Shohei Ohtani, Pakai Trik Licik Serupa di Chelsea
Laga yang berlangsung di Footprint Center, Phoenix, Arizona, AS ini sendiri berakhir untuk kemenangan Phoenix Suns dengan skor 119-116.
Berbicara seusai pertandingan, Nurkic buka suara terkait kekerasan yang ia alami.
Dalam sesi konferensi pers seusai laga, Nurkic mengungkapkan keprihatinan terhadap perilaku Green yang berulang kali melakukan aksi kekerasan di atas lapangan.
"Apa yang terjadi dengannya? Saya tidak tahu. Secara pribadi, saya merasa dia butuh bantuan mental," kata Nurkic.
Nurkic pun lanjut menyindir kelakuan Green yang sebelumnya pernah diskors 5 laga karena mencekik Rudy Gobert dalam pertandingan.
"Saya senang dia tidak mencoba untuk mencekik saya. Pada saat yang sama, itu tidak ada hubungannya dengan bola basket," lanjutnya
Nurkic menilai kelakuan Green dalam laga melawan Suns tersebut sangat miris.
Baca juga: Guncangan Besar Barcelona Sambut Liga Champions, Wewenang Xavi Hernandez Diinjak-injak
Hal ini terjadi mengingat Green baru dua minggu bebas dari hukuman akibat mencekik Gobert tersebut.
"Saya di sini hanya untuk bermain bola basket dan dia malah berayun-ayun di sana. Saya rasa kita sudah sering melihat itu, tapi saya harap apa pun yang dia hadapi dalam hidupnya menjadi lebih baik," lanjutnya.
Ditemui terpisah seusai laga, Draymond Green mengaku tak terima dengan perkataan Nurkic.
Ia mengklaim bahwa pemain Bosnia tersebut itu memegangi terus pinggulnya sebelum terjadinya pelanggaran
Green mengaku ia hanya ingin menarik perhatian wasit dengan menyentuhkan lengannya ke wajah Nurkic.
Meskipun tidak meminta maaf secara langsung, ia mengaku tindakannya tersebut murni tak disengaja.
Green juga menyatakan penyesalan kepada Nurkic, menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud untuk memukulnya.
Saat ditanyai terkait rekaman kejadian yang dilihat wasit, Green menilai keputusan yang diambil untuk mengeluarkannya dari pertandingan sangat berlebihan.
Ketika ditanya tentang tayangan ulang, Green mengakui bahwa tayangan ulang mungkin terlihat buruk tetapi menekankan bahwa niatnya adalah untuk menyiasati pelanggaran.
Green merenung tentang penangguhan sebelumnya, menyatakan bahwa dia tidak tahu apakah itu akan terjadi lagi dan fokus untuk mendukung rekan-rekannya selama ia kembali diskorsing.
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)