News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Usai Jajal Motor, Joan Mir: Motor Honda RC213V Lebih Ringan, Lebih Mencengkeram

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Repsol Honda, Joan Mir asal Spanyol sedang berada di Media Centre Sirkuit Mandalika, Kamis (12/10/2023).

Usai Jajal Motor, Joan Mir: Motor Honda RC213V Lebih Ringan, Lebih Mencengkeram

TRIBUNNEWS.COM- MOTOR Honda RC213V saat ini merupakan motor paling lemah di MotoGP. Namun insinyur Honda tak menyerah dan terus mengembangkan motor yang tak hanya kencang, tapi juga mudah dikendarai.

Usai menjajal prototipe RC213V model 2024, pebalap Repsol Honda Joan Mir mulai sedikit optimistis. Juara Dunia 2020 itu menyebut ada beberapa pembaruan positif yang berbeda dengan motor sebelumnya.

“Apa yang bisa saya rasakan (langsung) adalah motornya lebih ringan. Jadi pengeremannya sedikit lebih baik, (saat melakukan pengereman keras) sekarang Anda mengerem di titik yang berbeda," kata Mir dilansir dari Crash, Jumat (14/12/2023).

Tak cuma pengereman, bobot motor lebih ringan berpengaruh pada banyak faktor termasuk saat belok. Motor lebih mudah masuk belokan dan punya grip atau cengkeraman yang lebih baik.

Baca juga: Muncul Percikan Permusuhan, Joan Mir Sebut Honda Lebih Bahagia Tanpa Marc Marquez

“Sepertinya cengkeramannya, yang merupakan sesuatu yang kami keluhkan sepanjang tahun, kini lebih baik. Kami mencoba beberapa hal pada setup, menggerakkan (keseimbangan) motor," ujarnya.

Proporsi dimensi RC213V 2024 juga berubah sedikit lebih besar. Sebab biasanya, pada tren sebelumnya motor MotoGP dari pabrikan Jepang punya ukuran pendek dan tinggi, sedangkan merek Eropa (Ducati, Aprilia, KTM) panjang dan rendah.

Karena cengkeramannya yang lebih baik, Mir kini merasa elektronik kontrol traksi dapat disetel untuk memberikan pebalap lebih banyak kendali.

“Jenis elektronik yang kami miliki tahun ini, saya pikir kami bisa melakukan sesuatu (untuk masa depan). Jika kami mempunyai kendali lebih besar di tangan (pebalap), itu sebuah keuntungan. Itu yang saya lakukan dengan Suzuki dan di akhir balapan, saya selalu bisa tampil kuat, tidak hanya percaya pada elektronik," ujarnya. (Tribunnews/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini