Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, buka suara usai penampilan anak didiknya di BWF World Tour Finals 2023.
Indonesia mengirimkan dua wakilnya pada nomor tunggal putra pada turnamen terakhir BWF di tahun ini. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie.
Khusus Ginting, Irwansyah mengatakan bahwa sang pemain telah tampil cukup baik di BWF World Tour Finals.
Poin penting yang disorot oleh Irwansyah adalah pola stroke yang harus lebih tingkatkan lagi oleh Ginting.
"Permainan Anthony Ginting sudah menunjukkan permainan yang luar biasa. Memang ada pola stroke yang harus dimajukan lagi untuk membuat Ginting menjadi satu pemain yang lebih komplit," kata Irwansyah.
"Dan kejuaraan-kejuaraan yang dijalani setiap saat ini untuk memperbaiki yang masih kurang agar di puncak kejuaraan di Olimpiade nanti semuanya sudah menjadi istimewa," jelasnya.
Untuk diketahui, Ginting sejatinya berhasil memenangkan dua dari tiga pertandingan pada fase grup BWF World Tour Finals 2023.
Dalam pertandingan penentuan melawan Viktor Axelsen, Ginting kalah dalam tiga gim, 16-21, 21-7, dan 21-13.
Sayangnya, di klasemen akhir, Ginting yang mendapatkan dua poin seperti Shi Yu Qi dan Axelsen harus angkat koper dan gagal meraih tiket semifinal.
Hal tersebut dikarenakan, Ginting kalah dalam perhitungan selisih gim, total poin, dan perhitungan head to head.
Sementara itu, Irwansyah mengatakan, Jonathan Christie yang sukses melaju sampai semifinal sudah tampil luar biasa.
Pada babak gugur, Jonathan Christie kalah dari wakil tuan rumah, Shi Yu Qi, 16-21 dan 15-21 pada babak semifinal di Hangzhou Olympic Sports Expo Center, China, Sabtu (16/12/2023).
Pada pertandingan tersebut, lanjut Irwansyah, Jonathan Christie terlalu mengikuti ritme permainan Shi Yu Qi.
Tak hanya itu, Jonathan juga dinilai Irwansyah masih ragu-ragu saat ingin melakukan serangan.
"Untuk Jonatan Christie, sari permainannya di World Tour Finals ini menurut saya sudah luar biasa juga," kata Irwansyah.
'Hanya tadi malam melawan Shi Yu Qi permainan nya terlalu mengikuti irama permainan lawan dan sedikit ragu untuk lebih menyerang, sehingga lawan pun menjadi percaya diri dengan pukulan-pukulan menyerangnya," paparnya.