Pelatih Red Sparks Ko Hee-jin dalam sebuah momen memilih mendiamkan seluruh pemainnya, termasuk Megawati Hangestri dan Giovanna Milana.
Red Sparks kembali menuai hasil minor saat menjamu GS Caltex KIXX di Gimnasium Daejeon, Chungmu, Korea Selatan.
Baca juga: Megawati Siap-siap Naik Gaji hingga Rp1,8 Miliar di Liga Voli Korea, Ini Syarat dan Ketentuannya
Tampil di depan publiknya sendiri, Megawati Hangestri dan kolega harus mengakui keunggulan GS Caltex lewat kedudukan akhir (19-25, 25-22, 23-25, 17-25).
Kekalahan ini jelas memperburuk rekor Red Sparks menghadapi GS Caltex di Liga Voli Korea Putri 2023/2024.
Dari tiga pertemuan, skuad asuhan Ko Hee-jin selalu menjadi pihak yang kalah saat bersua Gyselle Silva dan kolega. Red Sparks kalah tiga kali beruntun dengan skor 3-0, 3-0, dan 3-1.
Menariknya pada kekalahan terbaru atas Red Sparks, ada momen yang memperlihatkan bagaimana rasa frustrasinya seorang Ko Hee-jin. Momen itu tertangkap kamera pada set ketiga.
Red Sparks sempat memimpin dengan keunggulan tiga poin atas tim tamu di awal-awal set ketiga.
Namun memasuki pertengahan pertandingan, GS Caltex sukses melakukan comeback dan membalikkan selisih skor menjadi empat angka.
Gera, kecewa dan tidak bisa memberikan instruksi yang merubah alur permainan nampak dari raut wajah Ko Hee-jin.
Pasalnya tiga dari empat spike beruntun dari Giovanna Milana gagal menghasilkan poin karena melebar.
Ko Hee-jin pun melakukan time-out kedua di gim ketiga.
Hanya saja, tidak lazim seperti pelatih yang memberikan instruksi untuk perbaikan permainan, Ko Hee-jin justru mendiamkan pemainnya.
Sebagai gantinya, setter Red Sparks, Yeom Hye-seon memberikan semangat dan sedikit arahan kepada rekan-rekannya menggantikan Ko Hee-jin yang hanya diam seribu bahasa.
Tatapan tajam diberikan pelatih asal Korea Selatan itu kepada seluruh penggawa Red Sparks, tak terkecuali Megawati Hangestri dan Milana.