Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Tampil gemilang sepanjang tahun 2022 hingga 2023, Viktor Axelsen asal Denmark justru belum puas dengan performanya.
Raja bulu tangkis dunia itu dihantui dengan cedera ringan yang ia dapatkan ketika mengarungi BWF World Tour 2023.
Karena itu dia berharap bisa mempersiapkan dengan baik saat 'war' tiket Olimpiade Paris 2024 yang akan kembali dimulai bulan Januari mendatang.
Melalui media sosial Twitter pribadinya, rival Anthony Ginting itu mengaku belum menunjukkan performa terbaiknya semenjak berhasil juara Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Baca juga: Bukti Mentalitas Juara Viktor Axelsen, Sinyal Alien Tampil Kian Menggila Tahun Depan
Padahal faktanya, kompatriot Anders Antonsen masih memiliki penampilan dengan konsistensi tinggi sepanjang tahun 2022 hingga 2023.
Gelar juara dari major turnamen berhasil ia amankan sebagai bukti bahwa dia masih jadi salah satu atlet tunggal putra yang memiliki konsistensi tinggi.
Sebut saja prestasi teranyarnya adalah merebut gelar juara di BWF World Tour Finals 2023 beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 tampaknya belum merasa puas.
Ia berharap, selama mempersiapkan turnamen 2024 dan 'war' tiket Olimpiade Paris bisa ia jalani dengan baik.
"Melihat kembali ke 3 tahun terakhir, satu-satunya periode di mana saya dapat benar-benar bersiap dan berlatih tanpa rasa khawatir (cedera ringan, sakit, dll) apa pun adalah sebelum Olimpiade dan pasca Olimpiade pada Q3/Q4 2021," tulis Axelsen di Twitternya, @ViktorAxelsen.
"Tujuan saya di tahun 2024 adalah mendapatkan sebanyak mungkin pelatihan berkualitas tinggi, namun dengan pendekatan seimbang dalam persiapan Olimpiade."
"Sejujurnya saya belum mencapai puncaknya sejak Olimpiade di Tokyo, jadi tujuan saya adalah melakukan apa pun yang saya bisa untuk melakukan hal yang sama di Paris."
"Merasa terhormat berada dalam perjalanan ini. Selamat hari Natal semuanya," tukasnya.
Cedera Viktor Axelsen
Dirangkum dari laman BWF, sepanjang tahun 2023 jagoan Denmark itu beberapa kali memutuskan untuk mundur dari turnamen karena cedera.
Awal mulanya, dia memutuskan untuk mundur ketika mentas di ajang sekelas Piala Sudirman 2023.
Di mana saat itu negaranya Denmark sedang melawan Malaysia di babak perempat final.
Kala itu ia berhadapan dengan jagoan Malaysia, Lee Zii Jia.
Axelsen baru saja mengawali gim pertama. Skor 4-4, Axelsen merasa kurang nyaman dengan kakinya.
Alhasil pria berusia 29 tahun itu memutuskan mundur dan ternyata mengalami cedera hamstring.
Karena itu, kontingen Denmark gagal melesat ke babak semifinal Piala Sudirman 2023.
Tak berhenti di Piala Sudirman 2023, Axelsen kembali mengalami masalah dengan kakinya ketika mentas di Denmark Open 2023.
Tampil di hadapan publik sendiri, atlet dengan julukan Papa Vega itu dijagokan untuk naik podium tertinggi.
Namun, kaki kirinya mengalami masalah dan memutuskan mundur sebelum duel perebutan tiket perempat final dimulai.
Lagi-lagi kala itu Axelsen dijadwalkan bertanding melawan utusan Malaysia, Lee Zii Jia.
Dua cedera yang dialami Axelsen juga memaksa sang atlet mundur dari French Open 2023 dengan level super 750.
Walau demikian, comeback-nya setelah cedera justru gemilang ketika mentas di Japan Masters 2023 dan keluar sebagai juara.
Berkat raihan juara di Negeri Sakura, Axelsen berhasil mengamankan tiket ke BWF World Tour Finals 2023.
Yap, Axelsen nyaris tidak lolos setelah retired dan walkover dari beberapa turnamen karena cedera.
Diprediksi, karena itulah Axelsen sedikit khawatir dengan persiapannya dalam perebutan tiket Olimpiade Paris 2024.
Kendati demikian, cedera tak menutup kiprah menawan yang ditorehkan oleh atlet kelahiran 1994 itu sepanjang tahun 2023.
Mengoleksi tujuh gelar juara dan selalu menegaskan posisinya di ranking 1 BWF jadi bukti bahwa Axelsen masih jadi atlet dengan konsistensi tinggi.
(Tribunnews.com/Niken)