TRIBUNNEWS.COM - Jelang Malaysia Open 2024, wakil tuan rumah seakan dihantui oleh catatan minor mereka di tiga edisi sebelumnya.
Ya, wakil tuan rumah diketahui mengalami paceklik gelar di tiga edisi Malaysia Open secara beruntun, yakni 2019, 2022, dan 2023.
Tentu, catatan minor tersebut seakan menjadi tekanan tersendiri bagi wakil tuan rumah jelang Malaysia Open 2024.
Terakhir, Aaron Chia/Soh Wooi dan kolega bahkan gagal mencapai semifinal Malaysia Open 2023.
Baca juga: Kiprah Wakil Indonesia di Malaysia Open: Ganda Putra Lumbung Gelar, Fajar/Rian OTW Juara Lagi
Pencapaian terbaik mereka hanya perempat final, dua ganda putra Malaysia yakni Chen Tang Jie/Toh Ee Wei dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi kompak gagal ke semifinal.
Bahkan, Chia/Soh sudah tumbang di babak 16 besar Malaysia Open 2023.
Bertanding di Axiata Arena, Chia/Soh kalah dari pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, dengan skor akhir 10-21 dan 21-13.
Gelar juara Malaysia Open terakhir yang diraih wakil tuan rumah adalah melalui Lee Chong Wei pada 2018 silam.
Setelahnya, wakil tuan rumah justru apes di edisi 2019, 2022, dan 2023.
Diketahui, Malaysia Open vakum dua edisi yakni 2020 dan 2021 lantaran pandemi Covid-19.
Kiprah Wakil Tuan Rumah di Malaysia Open 10 Tahun Terakhir
2023: 0 gelar
2022: 0 gelar
2021: Vakum lantaran Covid-19
2020: Vakum lantaran Covid-19
2019: 0 gelar
2018: Lee Chong Wei (Tunggal putra)
2017: 0 gelar
2016: Lee Chong Wei (Tunggal putra)
2015: 0 gelar
2014: Goh V Shem/ Lim Khim Wah (Ganda putra)
Chia/Soh Dihantui Rasa Kurang Percaya Diri
Dihadapkan dengan kenyataan peceklik gelar, Chia/Soh justru ogah memasang target apapun di Malaysia Open 2024.
Dikutip dari New Straits Times, Chia/Soh bahkan tak berani memasang target juara di Malaysia Open 2024 lantaran takut dihujani kritikan warganet.
Jika nantinya memasang target juara, Chia/Soh takut jika pada akhirnya mereka gagal merealisasikannya.
Dihadapkan dengan situasi serba salah, Chia/Soh kemudian memilih tak pasang target dan ingin fokus dalam setiap pertandingan Malaysia Open 2024 yang mereka jalani.
"Saya rasa saya tidak perlu bicara banyak karena kami bisa dapat kritik jika pencapaian kami tidak sesuai dengan perkataan kami. Misalnya soal target jadi nomor satu dunia. Makanya, saya tidak suka secara terbuka biara soal target saya," kata Chia.
"Situasinya susah. Kalau kami tidak mencapai target, kami dikritisi. Jika kami tidak punya target, itu juga tidak benar," tambahnya.
Meski begitu, Chia/Soh tetap antusias untuk menjalani Malaysia Open 2024 yang merupakan turnamen pembuka di musim ini.
"Kami tak sabar untuk Malaysia Open. Tampil baik di depan penggemar sendiri itu krusial dan akan menjadi awal yang kuat untuk kami menghadapi tantangan musim ini kedepannya," sambung Chia.
Lebih lanjut, Chia/Soh bakal bersua pasangan Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, di 32 besar Malaysia Open 2024.
Jika berhasil melaju ke 16 besar, Chia/Soh berpotensi melakoni derbi Malaysia melawan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Adapun untuk wakil tuan rumah, mereka menurunkan empat wakil terbaiknya di Malaysia Open 2024.
Selain Chia/Soh dan Goh/Nur, Malaysia memiliki Man Wei Chong/Kai Wun Tee dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Baca juga: Federasi Badminton China Rilis 6 Pasangan Ganda Putra Musim 2024, Bagaimana dengan PBSI?
Hasil Drawing Wakil Indonesia di Malaysia Open 2024 Babak 32 Besar
Tunggal Putra
Jonatan Christie (Indonesia/6) vs Kidambi Srikanth (India)
Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia/4) vs Su Li Yang (Taiwan)
Chico Aura Dwi Wardoyo (Indonesia) vs Li Shi Feng (China/3)
Tunggal Putri
Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia/7) vs Natsuki Nidaira (Jepang)
Putri Kusuma Wardani (Indonesia) vs Han Yue (China/8)
Ganda Putra
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia/5) vs Dong Adam/Nyl Yakura (Kanada)
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Akira Koga/Taichi Saito (Jepang)
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri (Indonesia) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India/2)
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/4)
Ganda Putri
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia/6) vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand)
Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari (Indonesia) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang/7)
Ganda Campuran
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia) vs Mathias Thyrri/Amalie Magelund (Denmark)
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (Indonesia) vs Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris)
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati (Indonesia) vs Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (German)
(Tribunnews.com/Isnaini)