TRIBUNNEWS.COM - Enam bulan jelang bergulirnya Olimpiade Paris 2024, PBSI membentuk Tim Ad Hoc Olimpiade 2024.
Diketahui, pertandingan cabor badminton Olimpiade Paris 2024 bakal berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus mendatang.
Dan saat ini, Fajar/Rian dan kolega masih berjuang dalam tahap kualifikasi guna bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.
Selain para wakilnya yang berjuang, pihak federasi melalui PBSI juga melakukan tindakan konkrit.
Salah satunya adalah melalui Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 yang berisikan praktisi olahraga dan juga para legenda bulu tangkis Indonesia.
Taufik Hidayat hingga Tontowi/Liliyana didapuk sebagi mentor.
Taufik ditugaskan untuk menjadi mentor tunggal putra, sedangkan Tontowi/Liliyana ganda campuran.
Baca juga: Hasil Malaysia Open 2024: Awalan Manis di Musim Baru, Rehan/Lisa Lolos 16 Besar Lewat Drama 57 Menit
Lalu, apa pengertian dan tujuan Tim Ad Hoc Olimpiade 2024?
Dalam konferensi pers peluncuran tim Ad Hoc PBSI Menuju Olimpiade Paris 2024, Senin (8/1/2024) siang, Armand Darmadji selaku manajer tim Ad Hoc lantas menjelaskan maksud dan tujuan dari pembentukan tim ini.
Dikutip dari djarumbadminton.com, Tim Ad Hoc Olimpiade 2024 bisa dikatakan sebuah tim yang bertugas di belakang layar.
Dengan maksud, untuk mempersiapkan para wakil Indonesia menuju Olimpiade Paris 2024.
Mengingat cabor badminton bisa dikatakan lumbung medali bagi Indonesia, maka dari itu diharapkan bisa mengirimkan wakil sebanyak mungkin Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: NOC Indonesia Tunjuk Anindya Bakrie Sebagai CdM Olimpiade Paris 2024
"Bulutangkis indonesia adalah aset berharga yang harus dijaga. Olimpiade Paris 2024 adalah momen penting untuk menegaskan eksistensi Indonesia di panggung internasional."
"Oleh karena itu PBSI mempersiapkan diri membentuk tim ad hoc untuk cabor bulutangkis. Persiapan menuju Olimpiade sudah dilakukan sejak lama. Pada mukernas sudah dicanangkan tema menuju Olimpiade 2024. Pada Oktober 2023 diterbitkan surat untuk membentuk tim Ad Hoc," papar Armand dalam acara di Pelatnas PBSI Cipayung.
Lebih lanjut, Armand mengatakan bahwa pengangkatan Tim Ad Hoc sudah dilakukan pada 7 Desember lalu.