Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus mengakui ketangguhan Lu Guang Zu di babak kedua Malaysia Open 2024.
Anthony Ginting kalah dari wakil Cina itu dalam dua gim langsung, 23-21 dan 25-23, dalam waktu 67 menit di lapangan 2 Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (11/1/2024).
Meski sempat saling kejar-mengejar poin, atlet berusia 27 tahun itu dipaksa mengakui keunggulan Lu Guang Zu.
"Memang perjalanan pertandingan hari ini cukup ketat, dari awal sampai selesai di gim kedua. Kami berkejaran poin dari poin pertama. Saya sudah mencoba sebaik mungkin tapi kendalanya banyak melakukan kesalahan sendiri apalagi di poin-poin krusial," ungkap Ginting.
Selain kesalahan pribadi yang dilakukannya, Ginting juga mengatakan ada faktor keberuntungan dari atlet kelahiran 19 Oktober 1996 itu.
"Di gim kedua ada beberapa kali lawan mendapatkan keberuntungan. Bola yang kelihatannya akan membentur net, bisa masuk atau di poin terakhir dimana pukulan saya dari pengembalian tanggung dia masih bisa dia kembalikan. Menurut saya, hari ini memang harinya Lu Guang Zu," ucap Ginting.
Lebih lanjut, Ginting mengaku cukup senang dengan keseluruhan performanya di turnamen perdana BWF di tahun ini.
Namun, anak didik Irwansyah itu mengatakan perlu membenahi performa dari sisi non-tekni.
"Sejauh ini cukup senang dengan performa di dua pertandingan pembuka tapi memang ada yang harus dibenahi terutama dari sisi non-teknis nya," pungkas Ginting.
Hasil ini pun menjadi kekalahan perdana Anthony Sinisuka Ginting dari Lu Guang Zu, dalam enam pertemuan.
Sebelum berjumpa di Turnamen BWF Super 1000 ini, Ginting dan Lu Guang Zu bertemu di babak kedua Denmark Open 2023.
Hasilnya, Ginting bisa menang mudah dalam dua babak, dengan skor akhir 21-14 dan 22-20, 19 Oktober 2023.