Menpora Dito Sebut Olahraga Daerah Turut Bantu Pelaksanaan Desain Besar Olahraga Nasional
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang mempunyai landasan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2021 kini telah berjalan selama hampir tiga tahun.
Dalam pelaksanaanya, DBON telah menjadi acuan dalam pengembangan olahraga di Indonesia.
Seperti diketahui, salah satu tujuan jangka panjang hadirnya DBON yakni agar Indonesia mampu meraih prestasi terbaik di Olimpiade maupun paralimpiade 2024.
Untuk menuju ke arah sana, kini pembinaan atlet-atlet muda terus difokuskan.
Bahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo mengatakan program DBON turut dijalankan di daerah-daerah yang kedepan bisa lebih mudah memantau atlet-atlet berbakat.
“Ya saat ini Alhamdulillah DBON sudah berkembang. Di Daerah sudah melakukan desain olahraga daerah. Jadinya itu akan merata dan pembinaan itu lebih merata lagi dan ujungnya adalah hasil talent scouting dari seluruh Indonesia makin merata dan kita bisa mengambil potensi-potensi itu,” kata Menpora Dito di Kampus UNJ, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Guna melancarkan program DBON, Menpora Dito mengatakan pihaknya bakal fokus penggunaan anggaran untuk DBON.
Program DBON itu dikatakannya juga sudah disampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Kedepan memang untuk penganggaran kita fokuskan juga agar fokus ke DBON dan ini sudah masuk juga, sudah disampaikan juga di Bappenas. Semoga kita bisa mengejar di 2025,” terang Menpora Dito.
Untuk pembinaan prestasi atlet dalam DBON ini mencakup 14 cabang olahraga
14 cabor tersebut yakni, bulu tangkis, angkat besi, panahan, atletik, menembak, panjat tebing, senam artistic, balap sepeda, renang, dayung, karate, taekwondo, wushu dan pencak silat.
Sementara tiga cabor lagi masuk prioritas industry olahraga, yakni sepakbola, voli dan bola basket.