News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BWF World Tour

Tim Badminton Indonesia Awali Musim dengan Nirgelar di Malaysia Open 2024, Ketum PBSI Viral Lagi

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Guruh Putra Tama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengembalikan kok ke arah pasangan pebulu tangkis ganda putra Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede dalam babak 32 besar Kapal Api Group Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Fajar/Rian dan kolega gagal meraih gelar di Malaysia Open 2024 yang merupakan turnamen awal musim. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Hasil minor mewarnai kiprah tim badminton Indonesia di awal musim 2024.

Ya, Fajar/Rian dan kolega gagal meraih gelar di Malaysia Open 2024 yang merupakan ajang BWF World Tour Super 1000.

Yang lebih pahitnya, tak ada satu pun wakil Indonesia yang melaju ke babak semifinal Malaysia Open 2024.

Fajar/Rian dan Gregoria Mariska kompak kandas di perempat final Malaysia Open 2024.

Berstatus juara bertahan, Fajar/Rian kalah tiga gim dari wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang, 21-16, 17-21, 18-21.

Sedangkan Gregoria harus mengakui keunggulan andalan China, Chen Yu Fei,  13-21, 17-21.

Berkaca dari hasil tersebut, tim badminton Indonesia bisa dikatakan mengalami tren menurun jika dibandingkan dengan Malaysia Open edisi sebelumnya.

Ganda Putra Indonesia Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto bertanding melawan pasangan India Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty pada perempat final Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023). Fajar/Rian dan kolega gagal meraih gelar di Malaysia Open 2024 yang merupakan turnamen awal musim. (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca juga: Komentar Viktor Axelsen usai Gagal ke Final Malaysia Open 2024, Misi Hattrick Juara Ambyar

Di Malaysia Open 2023 lalu, bahkan ada tiga wakil Indonesia yang bermain di semifinal, yakni Apriyani/Fadia, Dejan/Gloria, dan Fajar/Alfian.

Hasilnya, satu gelar juara berhasil dibawa pulang lewat Fajar/Rian.

Gagal di Malaysia Open 2024, lantas membuat pernyataan Ketua Umum PBSI kembali viral.

Sebelumnya, Agung Firman Sampurna selaku Ketua Umum PBSI pernah melakukan blunder saat dirinya berbicara soal prestasi badminton Indonesia di sepanjang 2023.

Dalam pernyataannya, Agung tak menyebut gelar Super 1000 yang diraih Fajar/Rian.

Baca juga: PBSI Trending Twitter, Blunder Sebut Raihan Gelar, 2 Trofi Fajar/Rian Terlupakan

"Ya, di tahun ini (2023) memang ada masalah yang di (super) 1.000 ya," kata Agung.

Dari pantauan Tribunnews dari media sosial Twitter (X), badminton lovers pun banyak yang tak kaget dengan hasil minor Fajar/Rian cs di Malaysia Open 2024.

Beberapa dari mereka menganggap bahwa kesalahan tak 100 persen datang dari pemain, namun juga pihak federasi.

Untuk itu, pihak PBSI diminta untuk segera berbenah mengingat sederet turnamen menanti dan perebutan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024 juga masih berjalan.

Kiprah Wakil Indonesia di Malaysia Open

Total gelar: 44

Rincian:

  • Tunggal Putra: 8
  • Tunggal Putri: 9
  • Ganda Putra: 13
  • Ganda Putri: 4
  • Ganda Campuran: 10

Daftar Wakil Indonesia Juara Malaysia Open

Tunggal Putra

Ferry Sonneville (1955)

Liem Swie King (1983)

Icuk Sugiarto (1984)

Ardy Wiranata (1993)

Joko Suprianto (1994)

Alan Budikusuma (1995)

Hermawan Susanto (1997)

Tunggal Putri

Yang Weng Ching (1956)

Minarni (1960, 1966, 1967)

Sarwendah Kusumawardhani (1991)

Susi Susanti (1993, 1994, 1995, 1997)

Taufik Hidayat (2000)

Ganda Putra

Bobby Ertanto/Christian Hadinata (1983)

Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1993, 1994, 1997)

Tony Gunawan/Halim Haryanto (1998)

Tony Gunawan/Candra Wijaya (1999)

Sigit Budiarto/Candra Wijaya (2001, 2005)

Markis Kido/Hendra Setiawan (2008)

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2013, 2015)

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017)

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (2023)

Ganda Putri 

Yang Weng Ching/Oei Lin Nio (1956)

Retno Koestijah/Minarni (1966, 1967)

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (2022)

Ganda Campuran

Abdul Patah Unang/Retno Koestijah (1966)

Tan Joe Hock/Retno Koestijah (1967)

Bobby Ertanto/Verawaty Fajrin (1986)

Eddy Hartono/Verawaty Fajirin (1988)

Tri Kusharjanto/Minarti Timur (1996, 1998, 2000)

Bambang Suprianto/Emma Ermawati (2001)

Nova Widianto/Liliyana Natsir (2009)

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2016)

(Tribunnews.com/Isnaini)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini