News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Irwansyah Buka Suara Soal Tunggal Putera Gagal Raih Gelar Di Awal Tahun: Target Kami Olimpiade

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih bulutangkis tunggal putra Indonesia, Irwanysah, di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (31/1/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih Bulutangkis tunggal putra Indonesia, Irwanysah, buka suara terkait penampilan anak didiknya usai tiga turnamen di Januari 2024.

Pada tiga turnamen awal tahun ini, anak didiknya, baik Anthony Sinisuka Ginting maupun Jonatan Christie tak meraih satu pun gelar.

Tiga turnamen BWF itu adalah Malaysia Open (Super 1000), India Open (Super 750) dan Indonesia Masters (Super 500).

Irwansyah menuturkan bahwa memang Jonatan dan Ginting memang tidak ditargetkan meraih juara pada turnamen-turnamen jelang Olimpiade Paris 2024.

Pria kelahiran Binjai Sumatra Utara itu mengatakan bahwa ia memang merencanakan agar anak didiknya bisa tampil sesuai dengan apa yang diinstrusikan dalam sesi latihan.

"Kalau dari saya sisi pelatih, mereka memang belum ada yang juara ya. Tapi, dari awal tahun ini memang planningnya naik terus untuk latihan," ujar Irwansyah di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (31/1/2024).

"Jadi memang tujuan kami kan Olimpiade. Jadi dari latihan kami naik terus. Sebelum kejuaraan itu tetap masih naik," sambungnya.

Pada tiga ajang di atas, Ginting mencapai hasil terbaik di Indonesia Masters 2024 yakni menembus babak semifinal.

Sementara pada India Open, atlet asal Cimahi itu terhenti di perempatfinal dan 16 besar pada Malaysia open 2024.

Tak lebih baik dari Ginting, Jojo harus terhenti di babak pertama Malaysia Open dan Indonesia Masters 2024. Sedangkan di India Open, Jojo hanya melaju sampai babak kedua.

Irwansyah mengatakan, pada turnamen-turnamen itu memang dijadikan olehnya sebagai panggung untuk uji coba bagi anak didiknya.

"Jadi, kejuaraan-kejuaraan itu kayak sparing aja untuk mengejar ke Olimpiadenya," kata pelatih berusia 50 tahun itu.

"Tapi, di sisi lain kalau pun bisa juara ya lebih bagus. Bukan maksud saya kalah juga tidak apa-apa. Tapi dari latihan ini memang penting buat olimpiade, tujuannya," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini