TRIBUNNEWS.COM - Suka dan duka Kim Yon Sol dalam mengemban tugas sebagai penerjemah Megawati Hangestri di Liga Voli Korea.
Ya, Kim adalah satu di antara sosok penting di balik performa Megawati saat membela Red Sparks di Liga Voli Korea.
Berkat kemampuan dan kontribusinya dalam menerjemahkan Bahasa Korea ke Indonesia, ucapan dan arahan dari pelatih Red Sparks akhirnya mampu dimengerti Megawati.
Tentu ia memiliki peran yang sangat krusial, mengingat semua orang yang berada di sekitar Megawati menggunakan Bahasa Korea.
Dalam sebuah video yang diunggah channel YouTube Yuna Nuna, Rabu (7/2/2024), Kim lantas mengutarakan suka duka saat menjadi penerjemah Megawati.
Sukanya, Kim mendapat pengalaman baru.
Meski mendapat gaji yang tak terlalu besar, Kim merasa senang bisa menjadi bagian dari Red Sparks.
Baca juga: Jadwal Putaran Final Liga Voli Thailand: Duel Dua Pemain Timnas, Farhan Halim vs Yuda Mardiansyah
"Gaji sebenarnya tak besar, tapi saya senang kerja di sini karena merupakan pengalaman baru. Saya senang bisa bertemu Mega, Gia (Giovanna Milana), dan staf lainnya dan juga pemain Korea," kata Kim.
Faktanya, Kim mengaku bahwa awalnya ia tak banyak tahu soal olahraga voli.
"Saya jadi penerjemah Juli 2023 dan sekarang sudah setengah tahun. Sebenarnya saya nggak tahu banyak tentang voli. Saya lebih banyak nonton sepak bola sama ayah."
"Soal olahraga voli, saya sering tanya ke ayah karena saya nggak begitu sering nonton voli," tambah Kim.
Sedangkan dukanya, Kim kini jarang bertemu dengan keluarga.
Mengingat saat ini, Kim tinggal di Daejeon yang merupakan markas Red Sparks.
"Tapi, saya jarang ketemu keluarga karena aku tinggal di Daejeon. Work life balance-nya kurang," ungkapnya.
Baca juga: Ledakan Megawati di Liga Voli Korea Tak Terbendung, Megatron Ramai jadi Headline Media Korsel
Awal Mula Kim jadi Penerjemah
Lebih lanjut, Kim menuturkan bahwa ia dulunya adalah YouTuber yang sering berkunjung ke Indonesia.
Channel YouTubenya bernama Solmangat yang kini sudah mempunyai 110 ribu subscribers.
Hampir semua video bersinggungan dengan Indonesia, mulai dari bahasa hingga budaya.
Menariknya, Kim mengaku pernah tinggal di Yogyakarta selama beberapa bulan.
Tak hanya Yogyakarta, Kim juga pernah berkunjung ke Jakarta dan Bandung.
Kim memang mempunyai kemampuan Bahasa Indonesia, mengingat ia adalah mahasiswi jurusan Bahasa Indonesia di Hankuk University of Foreign Studies.
Sebelum bekerja untuk Red Sparks, Kim sebelumnya pernah melakukan pekerjaan serupa tapi hanya paruh waktu.
"Dulu waktu semester 5 pernah jadi penerjemah part time di beberapa forum di Pulau Jeju dan Seoul," ungkapnya.
Di Red Sparks, Kim juga bertugas sebagai penerjemah Gia yang berasal dari Amerika Serikat.
(Tribunnews.com/Isnaini)