TRIBUNNEWS.COM - Fabio Quartararo kesulitan dalam menemukan solusi atas masalah pengembangan YZR-M1 untuk MotoGP 2024. Hasil Tes MotoGP 2024 yang diraih Fabio Quartararo terbilang kurang memuaskan.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengakhiri Tes MotoGP 2024 Sepang hari terakhir finis di peringkat ke-11, Kamis (8/2/2024).
Selama lima hari di Sirkuit Sepang, termasuk sesi Shakedown, Fabio Quartararo menemukan apa yang menjadi titik lemah kuda besinya itu.
Sayangnya, juara dunia MotoGP 2021 ini mengaku pusing karena tidak menemukan pemecahan masalahnya.
El Diablo, julukan Fabio Quartararo, dapat mengidentifikasi secara langsung bagaimana Yamaha telah meningkat dengan pekerjaan yang dilakukan selama musim dingin pada M1 barunya.
Di sisi lain, rider yang mengidolakan klub Ligue 1 OGC Nice ini, juga menemukan kekurangan apa yang masih ada sehubungan dengan musim 2023 pada motornya.
Pembalap asal Prancis itu memang cepat, meskipun masih selangkah lagi untuk menjadi yang terdepan.
Seperti yang ditunjukkan oleh catatan waktu dari hari ketiga Tes Sepang, di mana Quartararo berada di urutan ke-11, tertinggal 0,8 detik dari catatan waktu 1 menit 56,682 detik milik Francesco Bagnaia.
Menurutnya, tim yang berbasis di Iwata itu telah mengetahui apa yang perlu mereka tingkatkan dari prototipe baru yang akan dipakai musim ini, yang akan dimulai di Qatar pada awal Maret.
Namun, mereka belum mengetahui bagian tersulitnya, bagaimana cara memperbaiki masalah-masalah tersebut.
"Kami menemukan batasnya dengan sangat cepat. Kami tahu apa yang harus kami tingkatkan, pertanyaannya adalah bagaimana caranya," kata pembalap bernomor #20, dikutip dari laman Crash.
"Kami terus menggeber motor sepanjang hari. Yang kami butuhkan lebih dari sekadar set-up, itulah perasaan yang saya miliki.”
Baca juga: Hasil Tes MotoGP 2024 Sepang - Fabio Quartararo Belum Nyaman, Jorge Martin Pecahkan Rekor Lap
Dengan demikian, Quartararo sedikit mengubah pandangannya tentang hari-hari sebelumnya.
Pembalap asal Nice, Prancis tersebut berpendapat bahwa mesinnya memang lebih baik dari motor 2023, meski ada kekurangan dalam hal set-up dan elektronik.
Namun untuk sekarang, tampaknya Yamaha membutuhkan lebih banyak.
Selanjutnya, juara dunia MotoGP 2021 itu memberikan rincian lebih lanjut tentang masalah motornya.
"Mesin telah membuat langkah maju, tetapi masalah yang perlu kami pahami adalah bagaimana cara memindahkannya ke tanah," tegas pembalap yang pernah memperkuat Yamaha Petronas SRT.
"Kami harus menemukan cengkeraman mekanis seperti yang kami miliki pada 2019. Bisa jadi itu adalah elektronik, dan juga suku cadang,” ia menandaskan.
Namun, Quartararo tidak ingin pesimis meskipun memiliki perspektif baru ini.
"Saya pikir motor ini sedikit lebih baik untuk bertarung dengan yang lain, tetapi kami harus melanjutkannya,” ujarnya.
Dan terakhir, dia menekankan sekali lagi bahwa Yamaha harus meningkatkankecepatan di babak kualifikasi, dalam satu lap.
(Tribunnews.com/Giri)