News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Formula 1

Babak Baru Skandal Pelecehan di F1: Christian Horner Beri Rp12 Miliar kepada Korban untuk Uang Damai

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skandal pelecahan di F1 diduga dilakukan oleh Christian Horner - Geri Halliwell, mantan personel Spice Girl dan Ketua Tim Red Bull, Christian Horner akan menikah bulan depan.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual di Formula 1 (F1) yang melibatkan Christian Horner memasuki babak baru. Pihak Christian Horner mencoba menyuap korban mencapai belasan miliar Rupiah sebagai uang damai.

Kepala Tim Red Bull Racing (RBR), Christian Horner, dilaporkan tak akan selamat dari penyelidikan tim mengenai tuduhan yang kurang pantas tersebut.

Pada 5 Februari lalu, Horner diserang dengan tuduhan mengenai perilaku tak pantas dan pelecehan oleh seorang karyawan di timnya.

Namun, dia dengan cepat membantah klaim tersebut dan menegaskan tak akan mundur dari jabatannya.

Red Bull mengatakan bahwa mereka menanggapi tuduhan terhadap Horner dengan sangat serius meskipun pria berusia 50 tahun itu telah menjadi kepala tim mereka sejak debut di F1 pada 2005 silam.

Alhasil, kini Horner harus berjuang keras untuk menyelamatkan kariernya.

Namun, menurut laporan BBC pada Minggu (11/2/2024), bahwa orang dalam F1 yang berdiskusi dengan Red Bull tidak mengharapkan Horner bertahan memegang dapukannya.

Meski begitu, laporan tersebut mengklaim Horner adalah orang yang kuat dan berpengaruh baik di Red Bull maupun di dunia F1, sehingga klaim ini masih harus dilihat apakah kasus tersebut bisa menjatuhkan kariernya atau tidak.

Dan terbaru, Jumat (17/2/2024) dini hari WIB, DailyMail, melaporkan adanya penemuan baru perihal kasus yang menjerat Christian Horner.

Berikut poin-poin baru atas penyelidikan soal pelecehan seksual yang disebut dilakukan Christian Horner.

Baca juga: F1: Efek Bombastis Lewis Hamilton Pindah ke Ferrari, Tim Kuda Jingkrak Kebanjiran Cuan

-Salah satu karyawan perempuan Red Bull melaporkan Christian Horner karena perilaku trasgresif yang menjurus ke pelecahan seksual. Di mana sang tim prinsipal kedapatan mengirimkan foto-foto vulgar berulang kali dalam periode waktu yang lama.

-Foto tersebut terbukti benar dalam investigasi yang dilakukan oleh pihak eksternal yang ditunjuk oleh Red Bull.

-Pihak Horner berusaha untuk menutupi kasus ini, salah satunya dengan cara menawarkan uang damai sebesar 650 ribu pounds (Rp12 miliar) kepada korban.

-Kasus pelecahan seksual Horner ini sudah diketahui oleh beberapa figur kunci di F1 seperti Stefano Domenicali dan beberapa tim prinsipal. Bernie Ecclestone sudah menyarankan Horner untuk mundur, tapi ditolak.

Horner sendiri telah menjalani pemeriksaan selama delapan jam yang dilakukan tim Red Bull, Jumat (9/2/2024).

Kabarnya, kesimpulan dari penyelidikan tersebut diperkirakan tidak akan selesai dalam waktu dekat. Bahkan, mereka juga memprediksi bahwa penyelesaian kesimpulannya bisa lebih lama lagi.

Bisa jadi, hal tersebut masih berlangsung ketika seri pertama F1 2024 dimulai di GP Bahrain pada 2 Maret mendatang.

Patut ditunggu bagaimana nasib Horner nantinya di Red Bull. Apakah kasus itu bisa menjatuhkan takhtanya yang telah membantu tim yang bermarkas di Milton Keynes itu berjuang di F1 sejak 19 tahun lalu.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini