TRIBUNNEWS.COM - Pecinta tinju dunia masih menantikan duel besar antara Tyson Fury vs Oleksandr Usyk terjadi.
Awalnya, duel antara Fury vs Usyk akan berlangsung pada Februari 2024 ini.
Namun karena kondisi yang tak memungkinkan, pertemuan Tyson Fury dan Oleksandr Usyk di atas ring tinju dunia diundur.
Kini, jadwal tinju dunia Tyson Fury vs Oleksandr Usyk akan dilangsungkan pada Mei 2024 mendatang.
Penggemar pun harus menunggu sekira tiga bulan lagi untuk bisa menyaksikan penyatuan sabuk juara kelas berat ini.
Makin mundurnya jadwal pertandingan, muncul pula beragam wacana yang mengikuti laga.
Baca juga: Duel Tinju dengan Tyson Fury Masih Membekas, Francis Ngannou Layak Tanding Ulang
Salah satunya datang dari Presiden WBC, Mauricio Sulaiman.
Mauricio Sulaiman mengusulkan adanya penambahan jumlah juri untuk mengawal duel Tyson Fury dan Oleksandr Usyk kali ini.
Ia berpandangan semakin banyak juri akan membuat penilaian semakin adil pula.
Memang, pertandingan tinju tak selalu berakhir dengan kemenangan KO atau TKO.
Seringkali petinju harus menyerahkan nasibnya kepada keputusan juri yang bertugas.
Biasanya, ada tiga juri yang bertugas di sisi ring.
Dengan usulan Mauricio Sulaiman ini, nantinya akan ada lima juri yang bertugas.
Presiden WBC ini mengaku usulan tersebut termasuk hal yang frontal.
Pasalnya olahraga tinju, ia menyebut, sebagai cabang sangat menjaga keasliannya sejak zaman dahulu.
Sangat sedikit inovasi yang dimasukkan ke dalam olahraga ini.
Ia akan terus mencoba membawa perubahan pada olahraga tinju ini.
Salah satunya dengan mengusulkan penambahan juri di laga Tyson Fury melawan Oleksandr Usyk.
"Itu adalah rekomendasi saya. Kita semua masih menanti akan seperti apa," ungkap Mauricio Sulaiman dikutip dari Bad Left Hook.
"Tinju adalah olahraga yang sangat sulit untuk memasukkan sebuah perubahan."
"Kami masih sangat murni, tradisional dan tidak ingin perubahan."
"Saya akan terus mengajukan proposal. Beberapa menyukainya, orang-orang penting menyukainya," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)