Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI (Kabid Binpres PP PBSI), Rionny Mainaky meminta kepada para pemainnya agar kegagalan pada kejuaraan Badminton Asia Team Championship (BATC) 2024 bisa dijadikan pembelajaran penting.
Tim beregu putri Indonesia tersingkir pada babak semifinal setelah dikalahkan Thailand 3-1.
Sementara Tim beregu putra tersingkir pada babak perempat final BATC 2023 usai ditaklukkan China dengan skor 3-2.
“Ini kejuaraan yang penting untuk melatih mental pemain, terutama bagi pemain muda. Pemain belajar untuk tidak perlu takut sepanjang nyalinya bagus. Sebagus apa pun latihan kalau tidak berani, ya percuma,” kata Rionny, Minggu (18/2/2024).
“Selain latihan tekun, pemain perlu juga berjuang lebih keras dan berani di lapangan,” sambungnya.
Pasalnya setelah ajang ini tim bulutangkis Indonesia bersiap tampil pada Thomas dan Uber Cup pada 27 April – 5 Mei 2024 di China.
Seperti diketahui, BATC 2024 merupakan babak kualifikasi menuju Thomas dan Uber Cup 2024.
Empat tim yang lolos ke semifinal baik beregu putra dan putri berhak tampil di Thomas dan Uber Cup 2024.
Tim putra Indonesia memang tersingkir pada babak perempat final BATC 2024, akan tetapi kategori putra tetap tampil lantaran tim China yang melaju ke semifinal sudah dipastikan tampil karena tuan rumah.
Untuk itu, Rionny lagi-lagi mengingatkan agar ini benar-benar dijadikan pembelajaran dan pengalaman sehingga pada Thomas dan Uber Cup 2024, prestasi tim Indonesia bisa lebih baik lagi.
“Hasil di BATC ini bisa menjadi gambaran untuk menghadapi perebutan Piala Thomas dan Uber nanti,” ucap Rionny.
“Para pemeran juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang di lapangan. Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali,” pungkasnya.