TRIBUNNEWS.COM - Sirkuit Portimao didapuk sebagai venue balapan MotoGP Portugal 2024 akhir pekan ini, layak disebut 'angker'. Alasannya jelas, yakni banyaknya para pembalap MotoGP yang mengalami insiden kecelakaan di lintasan tersebut.
Balapan ini akan jadi kali keempat sirkus MotoGP menyambangi Autodromo do Algarve atau nama lain dari Sirkuit Portimao.
Namun, bisa dibilang kalau MotoGP Portugal sekarang menjadi salah satu balapan paling 'angker' di kalender balap MotoGP saat ini.
Karena balapan ini nyaris selalu menghadirkan kecelakaan dengan konsekuensi yang cukup parah.
MotoGP Portugal 2020 berjalan cukup 'bersih,' mesipun sempat diwarnai insiden antara Joan Mir dengan Johann Zarco dan Pecco Bagnaia.
Setahun berikutnya, Jorge Martin mengalami kecelakaan parah pada sesi FP3 di mana ia mengalami low side di tikungan ke-7 sirkuit Portimao.
Setelah terhempas dari motor, ia terguling beberapa kali setelah masuk gravel trap di sisi luar lintasan.
Hasilnya, Jorge Martin pun harus mengalami cedera patah tulang di tangan dan kakinya setelah mengalami tujuh hantaman berbeda dengan rata-rata kekuatan di atas 20G.
Pada MotoGP Portugal 2022, giliran Raul Fernandez yang gagal balapan karena cedera tangan setelah terjatuh saat sesi kualifikasi.
Namun, insiden lebih parah terjadi di kelas Moto2 saat 11 pembalap jatuh 'berjamaah' di tikungan kedua akibat kondisi trek yang masih licin setelah diguyur hujan.
Namun, MotoGP Portugal 2023 bisa dibilang jadi yang paling parah karena pada tahun tersebut saja tercatat ada 57 crash dari seluruh kelas sepanjang akhir pekan balap.
Salah satunya adalah crash yang dialami Pol Espargaro pada sesi latihan kedua, di mana ia menabrak pembatas lintasan di sisi luar tikungan ke-10.
Baca juga: Valentino Rossi Terkesan pada Pedro Acosta, Langsung WA si Rookie usai MotoGP Qatar 2024
Setelah mengalami highside, ia terhempas kembali ke udara saat memasuki gravel trap dan terguling beberapa kali sebelum menabrak tembok ban.
Hasilnya, Pol Espargaro mengalami patah di tiga ruas tulang belakang, patah tulang rahang bawah, patah tangan, memar paru-paru, dan beberapa cedera lainnya.
Akibat kecelakaan ini, Pol Espargaro pun harus absen dari paruh awal musim balap MotoGP 2023 untuk pemulihan.
Selain Pol Espargaro, tiga pembalap lain juga mengalami cedera akibat crash di MotoGP Portugal 2023.
Pertama adalah Enea Bastianini, yang mengalami patah tulang bahu kanan setelah bertabrakan dengan Luca Marini di balap sprint.
Sementara dua pembalap lainnya adalah Marc Marquez dan Miguel Oliveira, yang masing-masing mengalami cedera tangan dan pinggul setelah sang juara dunia enam kali menabrak Oliveira setelah gagal mengerem memasuki tikungan kedua.
Insiden tersebut menyisakan cerita kurang menyenangkan bagi Marquez.
Pasalnya The Baby Alien menerima hujatan dari publik Portugal, yang merupakan pendukung rider lokal, Miguel Oliveira setelah insiden crash tersebut.
Di luar akhir pekan balap, Franco Morbidelli juga menjadi 'korban' sirkuit Portimao saat menjalani sesi tes privat bersama para pembalap MotoGP dan WorldSBK awal 2024 ini.
Mendarat kepala lebih dulu, murid pertama Valentino Rossi tersebut mengalami gegar otak yang membuatnya harus absen dari dua sesi tes pra-musim MotoGP 2024 di Malaysia dan Qatar.
Dilaporkan Speedweek, terungkap bahwa operator sirkuit Portimao hanya melakukan perbaikan kosmetik pada gravel yang tidak sesuai.
Batu-batu seukuran telur tidak dipindahkan, tetapi hanya diisi dengan beberapa truk penuh kerikil. Lapisan kerikil kemudian cuma setinggi maksimal 3 cm.
Padahal, sesuai peraturannya, gravel di sirkuit membutuhkan lapisan kerikil setinggi 25 sentimeter.
Karakter sirkuit Portimao yang punya banyak tikungan buta akibat topografi lintasan yang berbukit memang membuatnya cukup berbahaya.
Ditambah lagi dengan batuan gravel yang dinilai terlalu tajam dan tidak bisa mengurangi kecepatan pembalap yang jatuh di dalamnya secara efektif.
Pihak pengelola sirkuit sendiri sudah berjanji untuk menanggulangi masalah terkait gravel trap ini setelah crash hebat Pol Espargaro tahun lalu.
(Tribunnews.com/Giri)