TRIBUNNEWS.COMĀ - Ribka Sugiarto banting raket setelah menang atas rekan senegaranya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia di semifinal Swiss Open 2024, Sabtu (23/3/2024).
Bukan hanya mengalahkan kompatriotnya sendiri, Ribka juga berhasil mengalahkan mantan partnernya, Siti Fadia setelah pecah kongsi sejak 2022 lalu.
Ribka bersam Lanny Tria sukses menikung Apriyani/Fadia lewat duel sengit tiga gim dengan skor 21-13, 10-21, 21-23, dan berhak ke final Swiss Open 2024.
Bahkan kemenangan Ribka/Lanny atas Apriyani/Fadia ini untuk yang pertama kalinya mengingat kedua pasangan baru bertemu tahun 2024 ini.
Perasaan lega terpancar di wajah Ribka/Lanny. Bahkan Ribka yang merupakan kekasih Rian Ardianto, sampai membanting raketnya.
Maklum, selain setelah melalui duel sengit hingga rubber game, Ribka/Lanny sejatinya tak diunggulkan untuk menang.
Hal ini dikarenakan secara ranking, Ribka/Lanny kalah jauh jika dibandingkan dengan Apriyani/Fadia.
Tak heran jika Ribka mengekspresikan kelegaan itu hingga membanting raketnya.
Bukan hanya soal kemenangan dan pembuktian atas kompatriotnya yang ranking lebih tinggi, ini jadi final pertama Ribka/Lanny.
Sejak tampil di BWF World Tour 2024, prestasi tertinggi Ribka/Lanny ialah tembus ke semifinal Indonesia Masters 2024.
Dengan demikian, Ribka/Lanny membuka kans untuk mengukir sejarah manis di Swiss Open.
Sebagaimana diketahui, ganda putri Indonesia selama Swiss Open bergulir belum pernah naik podium utama.
Dengan lolosnya Ribka/Lanny ke final, kans untuk merebut gelar pertama bagi ganda putri Indonesia di Swiss Open terbuka lebar.
Baca juga: Fakta Semifinal Swiss Open 2024, Dominasi Indonesia & Harapan Ganda Putri Pecahkan Telurnya
Ulasan Jalannya Laga
Sejatinya Ribka/Lanny tertinggal cukup jauh pada set pertama.
Apri/Fadia memulai gim pertama dengan meyakinkan, setelah berhasil memimpin 5-3 atas Lanny/Ribka pada awal pertandingan.
Meski lawannya terus memberikan perlawan, Apri/Fadia sukses menjauhkan keunggulan menjadi 11-8 atas Lanny/Ribka di interval gim pertama.
Selepas interval, unggulan pertama asal Indonesia itu pun semakin menjauhkan angka untuk memimpin 19-13.
Sementara Lanny/Ribka tak bisa mengejar ketertinggalan, sehingga Apri/Fadia sukses menutup gim pertama dengan kemenangan 21-13.
Namun Apri/Fadia menunjukkan performa berbeda pada awal gim kedua, sehingga tertinggal 1-3.
Lanny/Ribka terus menjauhkan keunggulan, sehingga Apri/Fadia harus tertinggal 2-6.
Pasangan ganda putri ranking sembilan BWF itu pun semakin kesulitan untuk memangkas jarak, setelah tertinggal 4-11 di interval gim kedua.
Selepas interval, Apri/Fadia tampak kesulitan dan harus menutup dim kedua dengan kekalahan telak 10-21.
Sementara pada awal gim ketiga, Apri/Fadia dan Lanny/Ribka bertarung dengan ketat pada awal gim ketiga sehingga bermain imbang 4-4.
Apri/Fadia pun berhasil mengatasi perlawan Lanny/Ribka untuk memimpin 9-4.
Namun, Apri/Fadia gagal mempertahankan keunggulan dan harus tertinggal 11-13 dari Lanny/Ribka.
Meki terus berusaha mendapatkan tambahan angka, tetapi Apri/Fadia masih belum bisa menghentikan permainan Lanny/Ribka dan harus tertinggal 12-16.
Kendati demikian, Apri/Fadia sukses menyamakan keadaan menjadi 16-16.
Apri/Fadia terus memberikan perlawan, sehingga membuat skor imbang menjadi 20-20.
Sayangnya, Apri/Fadia harus menutup gim ketiga dengan kekalahan 21-23 dari Lanny/Ribka.
(Tribunnews.com/Niken, Hafidh Rizky Pratama)