TRIBUNNEWS.COMÂ - Hasil pertandingan final tunggal putri Swiss Open 2024 antara Carolina Marin vs Gregoria Mariska Tunjung alias Jorji di St. Jakobshalle, Basel berkahir dengan skor 2-1 (21-19, 13-21, 22-20) Minggu (24/3/2024).
Dengan hasil demikian, perwakilan Indonesia di Swiss Open 2024 gagal meraih predikat juara umum kompetisi.
Yap, selain Jorji ada juga Bagas/Fikri yang gagal menjuarai cabang ganda putra Swiss Open 2024.
Pasangan andalan Indonesia tersebut harus tumbang dengan straight game 2-0 atas pasangan Inggris Lane/Vendy.
Adapun wajah Indonesia hanya mampu terselmatkan oleh pasangan ganda putri Lanny/Ribka.
Di mana pasangan itu mencetak sejarah untuk pertama kalinya juara BWF World Tour Super 300, serta menjadi ganda putri Indonesia pertama yang memenangkan Swiss Open sejak digelar pertama kali pada tahun 1955.
Gandang putri Indonesia mampu menangi duel atas ganda putri Taiwan Hsu Ya Ching/Lin Wan Ching dengan skor akhir 2-1.
Kendati demikian, hasil tersebut tetap menggagalkan Indonesia menyabet titel juara umum.
Dari tiga final yang diikuti hanya satu cabang yang melahirkan gelar juara.
Maka terhitung perwakilan Indonesia hanya meraih satu gelar dari total lima cabang final di Swiss Open.
Sisanya gelar diraih oleh perwakilan China, Taiwan dan juga all Malaysia final di cabang ganda campuran.
Adapun bagi Jorji sudah sekuat tenaga untuk memberikan perlawanan kepada Carolina Marin.
Hal ini terlihat saat Jorji membalikan keadaan pasca-ketertinggalan set pertama. Namun bola lob dan dropshoot pebulutangkis asal Wonogiri tersebut selalu gagal menembus pertahanan Marin.
Hingga pada akhirnya juara All England 2024 tersebut meraih kemenangan dramatis pada set ketiga.
Baca juga: Lama Absen Tanding Badminton, Apa Kabar Kevin Sanjaya? Geluti Bisnis Ini, Jabat Komisaris Perusahaan
Jalannya Pertandingan
Set pertama menjadi ajang kedua pemain untuk unjuk gigi.
Di mana Jorji yang sempat memimpin harus tersusul oleh sang lawan mendekati interval pertama dan game poin.
Yap, Sempat menguasai pertandingan dengan keunggulan empat poin, membuat Jorji di atas angin pada awal set pertama.
Smash tajam pebulu tangkis asal Wonogiri ini membuat margin keunggulan tiga poin terus berlangsung menjelang interval pertama.
Bahkan terlihat beberapa kali Jorji melayangkan smash hingga memaksa Carolina Marin untuk melompat ke area yang kosong.
Adapun pembalasan Carolina Marin terjadi ketika mendekati kedudukan 6-10.
Di mana netting Carolina Marin akhirnya bebruah tiga poin beruntun.
Untungnya teknik lob dari Jorji mampu menutup interval pertama.
Meski sempat dinyatakan out oleh Umpire, akhirnya Jorji mengambil challenge yang membuahkan poin untuk interval pertama, skor sementara 9-11.
Berlanjut ke interval kedua set pertama, menimbulkan hasil yang kurang baik bagi unggulan nomor 8 milik Indonesia.
Di mana juara All England 2024 Carolina Marin memperagakan netting cantik yang menyulitkan Jorji.
Sesekali pengembalian tanggung di konversi poin dengan netting silang dari Carolina Marin.
Walhasil kedudukan berjalan ketat hingga memasuki selisih satu game poin, 19-19.
Apesnnya, Carolina Marin mendapatkan dua poin tambahan melalui aksi tanggung dan kesalahan pengembalian dari Jorji.
Hingga pada ujungnya, set pertama ditutup dengan skor ketat keunggulan Carolina Marin, 21-19.
Saat set kedua dimulai, pihak Jorji tampak membalas permainan dari Carolina Marin.
Smash andalan dan bola dropshoot pebulutangkis asal Wonogiri ini menjadi kunci keunggulan.
Hingga pada ujungnya Carolina Marin takluk cepat 13-21 atas Jorji.
Berlanjut pada set ketiga pihak Jorji sempat unggul jauh jelang interval 6-11.
Namun, layaknya kembali dalam keterpurukan Carolina Marin berhasil menyusul hingga mengakibatkan kekalahan bagi Jorji dengans kor dramatis 22-20.
(Tribunnwes.com/Bayu Panegak)