TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan Megawati Hangestri di kompetisi Liga Voli Korea telah terhenti sebagai peringkat tiga musim ini.
Megawati dkk gagal membawa Red Sparks memecah sejarah tembus lagi ke final Liga Voli Korea setelah tumbang di babak play-off dari Pink Spiders.
Kegagalan tersebut dipastikan setelah Red Sparks kalah agregat 2-1 atas Pink Spiders.
Terhentinya langkah Red Sparks di Liga Voli Korea musim ini sekaligus memulangkan Megawati Hangestri.
Kini Megawati telah mengucap salam perpisahan untuk Red Sparks melalui media sosial Instagram miliknya.
Akun @megawatihangestri mengunggah video singkat rekap perjuangan dirinya bersama Red Sparks musim ini.
Hingga potret terakhir Red Sparks bersama di dalam ruang ganti juga dipajang oleh pevoli asal Jember tersebut.
"Tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata
Aku cuma mau bilang aku sangat mencintaimu saudari saudari ku????
Sampai bertemu lagi
Terimakasih," tulis @megawatihangestri.
Baca juga: 5 Pevoli Indonesia yang Juara di Liga Voli Luar Negeri, Beda Rapor Megawati dengan Farhan Halim
Dalam Instagram Story, Megawati juga menganggap Red Sparks sebagai keluarga keduanya.
"Sampai bertemu kembali keluarga keduaku
Aku sangat mencintaimu @red_sparks," tulis @megawatihangestrip.
Dalam caption tersebut tak dijelaskan, akankah mereka akan kembali bersama musim depan atau tidak.
Namun ucapan perpisahan Megawati ini membuat para pecinta voli Indonesia bertanya-tanya akankah kontrak sang Megatron dengan Red Sparks akan diperpanjang atau tidak.
Kontrak Megawati dan Red Sparks sendiri telah berakhir pada bulan April 2024 ini.
Megawati akan bertolak ke Indonesia untuk bergabung dengan Fun Vollyballs yang menampilkan pertandingan Red Sparks vs Indonesia All Star pada 20 April 2024 mendatang.
Setelah itu, Megawati dipastikan tampil di Proliga 2024 yang mulai digelar akhir April 2024.
Menurut Rama Sugianto selaku sportcaster bola voli, Megawati Hangestri diprediksi akan gabung dengan Jakarta BIN bersama Wilda Nurfadhilah Sugandi dan Arneta Putri.
"Sementara fokus ke sektor putri, seperti tadi sudah saya bilang Megawati (gabung)," kata Rama.
"Lalu juga kabarnya beberapa pemain dari Bank Jatim juga akan datang, ada Arnetta, lalu ada juga Ajeng," sambungnya
"Kemudian Wilda di posisi middle blocker, meski beberapa pemain putri musim lalu banyak yang hengkang," ungkapnya menambahkan.
Kini yang masih menjadi pertanyaan besar adalah kemanakah Megawati Hangestri berkarier setelah Proliga rampung?
Hingga artikel ini dirilis, masih berupa rumor Red Sparks telah menyodorkan kontrak baru untuk Megawati.
Bukannya tanpa alasan mengapa opposite berjuluk Megatron ini mendapatkan tambahan masa bakti di klub asal Kota Daejeon ini.
Megawati menjelma menjadi salah satu elemeng penting Red Sparks lolos ke babak play-off Liga Voli Putri Korea. Pencapaian ini menjadi kali pertama Red Sparks dalam tujuh tahun terakhir.
Di sisi lain, Megawati masih memiliki peluang mengukir sejarah membawa Red Sparks juara Liga Voli Putri Korea. Asalkan mampu melewati hadangan Pink Spiders di play-off, dan mengalahkan Hyundai Hillstate di laga final.
Maka menjadi sebuah hal yang wajar jika kemudian manajemen Red Sparks menyodorkan kontrak baru kepada pevoli yang pernah menjadi bagian Jakarta Pertamina Fastron tersebut.
"Saya mendengar dari manajemen (Red Sparks) bahwa (sudah) memberikan kontrak baru kepada Mega," terang Blue Locker Room, dalam video yang tayang di kanal YouTube, Minggu (17/3/2024).
Dalam pemberitaannya, selain Megawati, dua legiun asing Asia yang akan mendapatkan kontrak baru adalah dua pevoli Thailand, Guedpard Pornpun (IBK Altos) dan Wipawee Srithong (Hyundai Hillstate).
Menariknya, jika Megawati terealisasi meneken kontrak baru di tim Red Sparks, maka persaingan di Liga Voli Putri Korea semakin panas.
Blue Locker Room menjelaskan soal regulasi Asia Quarter untuk Liga Voli Putri Korea yang ditambah dari 10 negara menjadi 64. Satu di antaranya ialah China.
Sejumlah pevoli putri asal Negeri Tirai Bambu disebutkan sudah melamar untuk mengisi Asia Quarter Liga Voli Korea 2024/2025.
"Musim depan persaingan Asia Quarter semakin memanas dengan adanya pemain asal China yang melamar, isunya, beberapa pemain dunia akan berpartisipasi," lanjut keterangan Blue Locker Room.
Sebagai informasi, China merupakan core team dari kejuaraan dunia Volleyball Nations League (VNL) yang kali pertama digulirkan tahun 2018.
Artinya, tim voli putri China selalu bermain di VNL karena secara regulasi tidak bisa terdegradasi.
Situasinya menguntungkan bagi Liga Voli Korea, yang secara eksposur akan terus naik dengan kedatangan nama-nama besar pemain tim voli putri China.
Di sisi lain, Megawati memperoleh keuntungan karena selain menambah pengalaman, pevoli berusia 24 tahun ini mempertajam kualitas, baik dari segi defend maupun penyerangan.
(Tribunnews.com/Siti N/ Giri)