TRIBUNNEWS.COM - Hasil tinju dunia yang tersaji dalam pertarungan antara Ryan Garcia dan Devin Haney ditentukan dengan skor dari juri yang bertugas, Minggu (21/4/2024) di Barclay's Centre, Amerika Serikat.
Ryan Garcia dinobatkan sebagai pemenang menghadapi Devin Haney dalam hasil tinju dunia kali ini.
King Ry, julukan Ryan Garcia, memenangkan hasil tinju dunia ini lewat menang angka (majority decision).
Ketiga juri yang bertugas memberikan penilaian, 112-112, 114-110 dan 115-109. Dua juri memberikan keunggulan angka kepada Ryan Garcia.
Dengan kemenangan ini, King Ry meruntuhkan status Devin Haney sebagai petinju tak terkalahkan.
Namun Garcia sayangnya tak bisa memenangkan sabuk juara kelas ringan super milik Haney.
Pasalnya King Ry kelebihan bobot saat sesi timbang badan.
Ia hanya mendapatkan kemenangan atas Haney tanpa sabuk juaranya.
Baca juga: Jadwal Tinju Dunia Pekan Ini: Belum Naik Ring, Ryan Garcia Boncos di Depan Devin Haney
Jalannya Ronde per Ronde
Ronde 1, Ryan Garcia dan Devin Haney sama-sama memiliki gaya bertarung ortodoks.
Ryan Garcia memilih langsung tampil super agresif.
Ia langsung mendesak Haney tanpa memerlukan penjajakan.
King Ry mendaratkan banyak pukulan signifikan ke arah Haney.
Sejauh ini Haney hanya bisa bertahan terlebih dahulu.
Pertengahan ronde pertama menjadi momen kebangkitan bagi Haney.
The Dream, julukannya, mulai bisa keluar menyerang.
Ia mengandalkan jab-jab untuk mencari celah Garcia.
Ronde 2, Devin Haney gantian mengambil inisiatif serangan.
Ia perlahan-lahan mendekati King Ry lagi-lagi dengan jab.
The Dream mulai nyaman dengan tempo pertandingan yang tak terlalu cepat.
Ia bisa lebih mengamati situasi sebelum memukul Garcia.
Ronde 3, Haney kembali menunjukkan kebolehannya membongkar pertahanan lawan.
Ia kembali bisa mencari celah untuk melancarkan sebuah hook kiri yang cukup telak.
Pukulan itu membuat Ryan Garcia sedikit terpelanting ke belakang.
Namun tak ada knockdown dari situasi tersebut.
Momentum ada di kubu The Dream.
Ronde 4, Garcia mencoba menjawab tekanan-tekanan yang diberikan Haney.
Namun ia belum bisa menggertak lawannya sebagaimana pada awal ronde 1.
Tak banyak aksi signifikan terjadi kali ini.
Haney pastinya senang dengan yang terjadi dengan situasi tersebut.
Sebaliknya, King Ry mesti segera mencari cara melancarkan serangan-serangannya.
Ronde 5, Haney langsung mengambil kendali sejak awal ronde.
Ia tak membiarkan Garcia mengembangkan strateginya.
The Dream mengontrol pergerakan Garcia yang membuat sang lawan kesulitan.
Ronde 6, Garcia berhasil mengambil kemudi untuk mengendalikan awal ronde.
Ia langsung agresif dengan menyarangkan beberapa pukulan.
Haney berusaha untuk kembali menurunkan tempo.
Ronde 7, Serangan bertubi-tubi dari Ryan Garcia akhirnya merobohkan Haney.
Kombinasi tiga pukulan benar-benar merepotkan Haney sepanjang laga ini.
Lagi-lagi sebuah hook kiri dari Garcia mendarat telak di rahang Haney.
Untungnya Haney bisa bangkit dari knockdown tersebut.
Sayangnya tingkah konyol Garcia di tengah laga membuat poinnya dikurangi satu oleh wasit.
Ronde 8, King Ry mulai kembali tampil agresif.
Ia ingin memanfaatkan momentum dengan knockdown yang dicatatnya pada ronde sebelumnya.
Namun Haney bisa tampil tenang setelah diserang habis.
The Dream sukses mengambil kendali tempo kali ini.
Ronde 9, Ryan Garcia dan Devin Haney tak terlalu banyak melakukan jual beli pukulan.
Keduanya nampaknya menyimpan tenaga untuk mengakhiri ronde-ronde penentuan dengan kuat.
Garcia sedikit mendapat keuntungan dengan sebuah hook.
Tak ada lagi pukulan signifikan yang terjadi setelahnya.
Ronde 10, Ryan Garcia membuka ronde ini dengan agresif.
Ia maju dengan kombinasi pukulan satu dua yang membuka pertahanan The Dream.
King Ry berhasil menjatuhkan lawannya itu dengan straight yang telak mendarat di area wajah.
Namun The Dream bisa bangkit lagi.
Sebuah hook kiri di satu menit terakhir membuat Haney kelimpungan.
Ronde 11, Ryan tak langsung tampil terbuka setelah mendapatkann momentum pada ronde sebelumnya.
Ia lebih hati-hati dalam memilih pukulan.
The Dream pun tak lagi mencoba mendaratkan pukulan telak.
Sebuah hook kiri kembali merobohkan Haney.
Namun lagi-lagi The Dream bisa bangkit.
Ronde 12, Devin Haney langsung menerjang saat bel pembukaan dibunyikan.
Garcia pun menyambut dengan serangan-serangannya.
Pertandingan berakhir dengan kedua petinju menantikan keputusan dari juri.
(Tribunnews.com/Guruh)