TRIBUNNEWS.COM - Apriyani Rahayu trending Twitter setelah kabar cedera yang menimpanya jadi penghambat ke Olimpiade Paris 2024, Minggu (12/5/2024).
Eks partner Greysia Polii ini juga terlihat beberapa kali tidak dimainkan dalam gelaran turnamen beregu Thomas dan Uber Cup 2024 lalu.
Dari rangkuman Tribunnews, Apriyani Rahayu sejatinya sudah menderita cedera sejak tahun 2023 lalu. Di mana ia acapkali absen di beberapa turnamen.
Namun, Jika menarik jauh ke belakang akar penyebab masalah cedera Apriyani dimulai dari All England 2022 lalu.
Dari informasi terakhir sebelum Thomas dan Uber Cup 2024, Apriyani mengalami cedera betis kanannya.
Justru cedera ini sudah pernah dialami oleh Apriyani di laga pamungkas bersama Greysia Polii pada All England 2022 lalu.
Hanya saja kala itu dia sudah terlihat kembali bugar dan akhirnya debut dengan Siti Fadia, partnernya sekarang.
Apriyani/Fadia menjalani masa-masa debutnya dengan gemilang dan penuh kejutan.
Bahkan keduanya bisa disebut giant killer karena sebagai debutan langsung bisa mengalahkan pemain elit dunia.
Hanya saja momen manis Apriyani/Fadia meredeup tatkala Apriyani dibekap cedera lagi ketika tampil di Asian Games 2023.
Uniknya, kala itu Apriyani dikabarkan kembali dibekap cedera pada betis kanannya.
Pada saat itu Eng Hian mengatakan bahwa memang cedera yang dialami Apriyani ini sama seperti yang dirasakan di All England 2022.
"Apri mengalami cedera betis kanan. Ini cedera yang sama saat All England 2022 lalu. Kejadiannya saat kemarin (4/10/2023) saat melawan pasangan Hong Kong, ada gerakan yang tidak pas jadi terasa lagi," jelas Eng Hian pada (4/10/2023).
"Karena kemarin sudah match point jadi Apri memaksa untuk menyelesaikan pertandingan," kata Eng Hian dilansir PBSI pada (4/10/2023).
Baca juga: Update Cedera Apriyani Rahayu jelang BWF World Tour Finals 2023, Kabar Baik Ganda Putri Indonesia
Praktis, cedera betis kanan ini bukan satu masalah baru bagi Apriyani.
Sebab tercatat dalam beberapa waktu terakhir ini juara bertahan Olimpiade ini justru selalu mengalami masalah pada betis kanannya.
Terbukti bukan hanya di All England lalu berlanjut ke Asian Games 2023, Apriyani kembali apes karena betis kanannya di turnamen lain.
Tepatnya di Hylo Open 2023 di mana Apriyani gagal meraih juara di final.
Eng Hian selaku pelatih kala itu menjelaskan anak asuhnya dibekap cedera pada betis kanannya.
Di mana cedera tersebut muncul secara tiba-tiba karena sebelumnya tidak dirasakan.
"Apriyani memutuskan mundur di babak final Hylo Open 2023 karena mengalami cedera betis kanan," jelas Eng Hian sebagaimana dilansir djarumbadminton pada (5/11/2023) dulu.
"Cedera ini memang tiba-tiba, tidak dirasakan sebelumnya," katanya menambahkan.
Kendati begitu, Apriyani/Fadia saat itu masih mencoba untuk tampil di China Masters 2024.
Hanya saja, keduanya memutuskan untuk mundur di babak 16 besar gegara cederanya.
Apriyani yang cedera tersebut nyaris tidak bisa tampil di BWF World Tour Finals 2023.
Beruntung kabar baik bagi Apriyani karena dipastikan bisa main di BWF World Tour Finals 2023.
Kini sudah memasuki agenda BWF World Tour 2024, Apriyani/Fadia memutuskan untuk absen di beberapa turnamen dalam upaya pemulihan cedera dan kondisi.
Tak heran selama ini keduanya belum terlihat begitu konsisten di satu turnamen.
Raihan terbaik Apriyani/Fadia di BWF World Tour 2024 adalah mencapai semifinal Swiss Open 2024 dan mengantarkan tim Uber Indonesia ke final.
Lantas yang jadi pertanyaan, kenapa cedera Apriyani yang sudah begitu lama ini masih mudah kambuh?
Belum ada kejelasan dari sang pelatih, Apriyani, maupun PBSI terkait bagaimana pemulihannya.
(Tribunnews.com/Niken)