Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak bosan-bosan, 11 Mei 2024 lalu Aiman Cahyadi tengah berada di Afrika dan berhasil duduki podium 2 dan bawa pulang medali silver pada kejuaraan Grand Prix de la Ville d’Oran di Aljazair.
Aiman Cahyadi bertanding lawan 73 pembalap lainnya yang datang dari berbagai negara, seperti Aljazair sendiri, Jerman, Australia, Eritrea, Belanda, Kanada, hingga Perancis.
Aiman mengamankan podium setelah melakukan mass sprint beberapa ratus meter terakhir dengan capaian 2 jam 42 menit; mengungguli Tillman Sarnowski, atlet asal Jerman, serta berbeda tipis dari Nassim Saidi, atlet asal Aljazair yang meraih podium satu.
Kabar baik ini juga disanggup hangat oleh pesepeda senior Indonesia. “Membanggakan! Barakallah,” komentar akun @riaris1 pada kolom Instagram @terengganucyclingteam. “Congrats, Aiman Cahyadi!” komentar Henry Setiawan.
Grand Prix de la Ville d’Oran merupakan balapan satu hari sejauh 117 kilometer yang menjadi ajang pembuka yang krusial bagi Aiman Cahyadi sebelum melanjutkan perjuangannya di Tour d'Algérie.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi tambahan bagi Aiman dan timnya, Terengganu Cycling Team, untuk bisa menyabet podium di rangkaian Tour d'Algérie yang terbagi menjadi 10 etape.
Tak kenal lelah, pada Tour d'Algérie, Aiman Cahyadi berhasil menyabet jersey merah – istilah untuk gelar Most Combative Rider, atau rider paling agresif dalam pertandingan.
Hal ini dihitung dari akumulasi usaha breakaway yang dilakukan oleh pembalap selama pertandingan berlangsung.
Meski sempat terjadi kecelakaan masif selama pertandingan dikarenakan kondisi jalan yang licin sehabis hujan, tetapi Aiman dan tim Terengganu Cycling Team lainnya tetap bisa mempertahankan performa dan tidak mengalami cedera berarti selama race.
Aiman Cahyadi kembali turun pada kejuaraan ini dengan sepeda Polygon Helios A seri tertinggi.
Sepeda yang sudah menemaninya di berbagai podium dua tahun terakhir.
Sepeda yang murni merupakan karya anak bangsa ini telah terbukti memberikan performa maksimal dan kenyamanan optimal bagi Aiman selama perlombaan, membantunya menaklukkan berbagai tantangan di lintasan.
Terengganu Cycling Team juga mendapatkan berbagai podium pada Tour d'Algérie. Tour d'Algérie terbagi atas 10 etape dengan total jarak 1.418 kilometer.
Podium satu berhasil dipecahkan oleh Youcef Reguigui pada etape dua dan empat dengan jarak 146 dan 154 kilometer. Pada etape enam, Youcef mendapat podium dua, dan podium tiga pada etape tujuh, delapan, dan sepuluh.
Pada etape lima, Youcef Reguigui juga mengantongi dua jersey, hijau sebagai pemimpin klasifikasi sprint, dan merah sebagai rider Aljazair terbaik.
Bersama dengan Metkel Eyob yang pada etape lima mampu menyabet jersey oranye sebagai rider paling agresif berdasarkan pencapaian poinnya.
Tak hanya di Aljazair, Terengganu Cycling Team juga mencetak prestasi di Tour of Japan yang berlangsung pada 19-26 Mei 2024. Anatolii Budiak, pembalap asal Ukraina, berhasil menyabet podium dua pada etape tiga dari total delapan etape.
Seri sepeda Helios dari Polygon sudah tak asing lagi di kalangan penggiat sepeda, khususnya sepeda balap.
Seri Helios A terbaru ini lahir pada tahun 2021 lalu dengan terobosan inovasi frame carbon lightweight pertama di jajaran produsen sepeda Indonesia.
“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih Aiman Cahyadi dan jadi bukti nyata bahwa produk sepeda lokal Indonesia bisa bersaing di kancah internasional dan mendukung atlet-atlet Indonesia untuk mencapai prestasi tertinggi,” ungkap Veronica Vivin, Head of Brand Marketing Polygon Bikes.