TRIBUNNEWS.COM - Perebutan sabuk juara kelas berat ringan versi WBA antara Dmitry Bivol dan Malik Zinad akan menjadi salah satu sajian dalam jadwal tinju dunia pekan ini, Minggu (2/6/2024) sekira pukul 02.00 WIB di Arab Saudi.
Memang jadwal tinju dunia pekan ini tak menempatkan duel Dmitry Bivol dan Malik Zinad sebagai partai utama.
Dmitry Bivol dan Malik Zinad harus menyerahkan tempat utama pada jadwal tinju dunia pekan ini kepada Zhilei Zhang dan Deontay Wilder.
Meski demikian, bukan berarti duel antara Bivol dan Zinad tanpa makna begitu saja.
Duel ini memiliki arti penting bagi seorang Dmitry Bivol.
Pasalnya ia harus menjaga momentum untuk terus bersaing di papan atas kelas berat ringan.
Hal ini berhubungan pula dengan calon musuh yang mengadang Bivol di depan.
Meski demikian, ia tak mau terlalu memikirkan itu.
Ia fokus menghadapai Malik Zinad yang bisa dibilang menjadi musuh dadakan.
Baca juga: Dmitry Bivol Cari Pelampiasan, Duel di Arab Saudi Masih Sajikan Pesona
Pasalnya Zinad hanya memiliki persiapan satu bulan saja untuk berhadapan dengan Dmitry Bivol.
Zinad memang bertindak sebagai pengganti dari Artur Beterbiev yang sejatinya menjadi lawan Bivol.
Bivol melayangkan pujian lantaran Zinad mau mengambil risiko besar ini.
Persiapan satu bulan terbilang sangat pendek untuk menyongsong laga tinju super kompetitif.
Apalagi yang dihadapi adalah sang juara kelas berat ringan versi WBA seperti Dmitry Bivol.
"Terima kasih kepada Malik Zinad karena hanya dalam waktu satu bulan dia bersedia menjadi lawan saya," puji Bivol dikutip dari BoxingScene.
"Malik bukan petinju yang mudah dihadapi, seperti yang orang-orang pikirkan."
"Dia adalah seorang atlet yang lapar prestasi."
"Dia percaya pada diri sendiri dan bisa membuat pertarungan ini menjadi lebih menarik," sambungnya.
Pernyataan Dmitry Bivol memang tak mengada-ada.
Rekor bertanding Malik Zinad menjadi bukti sahih.
Ia tak pernah kalah selama bertanding di kancah profesional.
Malik Zinad sudah turun berlaga sebanyak 22 kali.
Ia mengandaskan lawannya dengan cara KO sebanyak 16 kali.
Rekor mentereng itulah yang perlu diwaspadai Dmitry Bivol.
Malik Zinad sendiri semringah menyambut duel melawan Bivol.
Baca juga: Mike Tyson Mode Siap Tempur, Si Leher Beton Tercoreng Ukuran Sarung Tinju
Menurutnya ini adalah mimpi yang menjadi nyata.
Ia akhirnya berhadapan dengan petinju papan atas yang punya reputasi mentereng.
Zinad berjanji akan mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengalahkan Bivol.
"Ini adalah mimpi yang menjadi nyata," ucap Malik Zinad.
"Saya bermimpi untuk momen seperti ini sejak berumur 10 tahun."
"Saya siap bertanding melawan Bivol, jadi saya akan membuat kejutan besar pada pertandingan ini."
"Saya bertinju dengan sangat keras. Setiap kali bertanding, saya berdarah-darah untuk itu."
"Sebagaimana yang terjadi pada laga terakhir saya melawan Jerome Pampellone," jelasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)