News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proliga

Cekcok Enggun dengan Alfin Daniel di Laga Bhayangkara Presisi vs Palembang BSB, Wasit: Sumpah Fin!

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wasit Enggun Gunawan (tengah) memberikan penjelasan kepada Alfin Daniel (kanan) di laga Jakarta Bhayangkara Presisi vs Palembang Bank SumselBabel di GOR Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (6/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Ada insiden menarik perhatian di penghujung set kedua laga Final Four Proliga 2024 antara Jakarta Bhayangkara Presisi vs Palembang Bank SumselBabel (BSB).

Berlangsung di GOR Bung Tomo, Surabaya, Jakarta Bhayangkara Presisi menutup set pertama 25-23, dan unggul 28-26 untuk gim kedua, Sabtu (6/7/2024).

Akan tetapi di kedudukan 20-19 set kedua, laga sempat terhenti akibat keputusan wasit utama, Enggun Gunawan, yang memantik reaksi keras dari pemain Bhayangkara Presisi.

Saat itu Bhayangkara Presisi berhasil melakukan received, dan dikonversikan oleh setter, Alfin Daniel sebagai umpan yang ditujukan kepada Noumory Keita.

Momen para pemain Jakarta Bhayangkara Presisi protes kepada wasit pada pertandingan final four Proliga 2024 melawan Palembang Bank SumselBabel di GOR Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (6/7/2024). (Tangkapan layar Vidio.com)

Pevoli asal Mali itu berada di rotasi belakang. Sehingga Keita mau tak mau harus melakukan pipe attack untuk mengkonversikan umpan dari Alfin Daneil menjadi poin.

Spike dari Keita pun masuk. Namun oleh Enggun Gunawan dinyatakan tidak sah, karena sang outside hitter dinilai melakukan kesalahan three meters line fault.

Three meters line fault merupakan pelanggaran dari seorang pevoli yang menginjak garis tiga meter ketika melakukan serangan. Pelanggaran ini berlaku ketika pevoli berada di rotasi belakang.

Sontak keputusan wasit membuat para pemain Bhayangkara Presisi, melakukan protes keras. Termasuk Alfin Daniel yang menjadi kapten pengganti.

Alfin menjadi setter utama menggantikan kapten tim, Nizar Zulfikar. Oleh karena itu, putra dari pelatih Palembang BBS, coach Jiso, itu menjadi kapten pengganti dari Bhayangkara Presisi.

Jakarta Bhayangkara Presisi semula meminta challenge, untuk memastikan apakah benar penglihatan wasit bahwa Keita melakukan kesalahan three meters line fault.

Namun challenge itu gagal dilakukan karena tidak terekam. 

Baca juga: Live Hasil Final Four Proliga 2024: Mulai Jam 14.00 WIB, LavAni Melawan STIN BIN

Situasinya memanas ketika Alfin Daniel ngotot bahwa keputusan wasit tidak valid, karena tidak bisa menunjukkan tayangan ulang atas kesalahan Keita.

Kengototan Alfin Daniel ini pun membuat Enggun Gunawan sampai memohon kepada setter masa depan Timnas voli putra Indonesia tersebut.

"Alfin please, saya melihat Keita lakukan kesalahan three meters. Sumpah demi Allah saya melihat Fin, please," minta Enggun Gunawan kepada Alfin Daniel.

"Jangan bawa-bawa Allah, ini cuma pertandingan," bantah Alfin Daniel. Sedangkan di sisi seberang, Sigit Ardian yang merupakan kapten Palembang Bank SumselBabel, mencoba menenangkan sang junior.

"Jadi enggak bisa ke-record, sudah regulasi itu jadi keputusan wasit.," terang Enggun Gunawan menjelaskan.

Meski demikian, Alfin Daniel tidak bergeming. Dia tetap kekeh bahwa Keita tidak melakukan kesalahan dalam melepaskan spike.

"Enggak bisa sit (Wasit), kita enggak ada ada yang tahu kalau enggak ada tayangan," bantah setter Bhayangkara Presisi.

Ending dari drama ini adalah keputusan Enggun Gunawan tetap, yakni memberikan poin kepada tim Palembang BSB. Meski pada akhirnya di set kedua, Alfin Daniel dkk menjadi tim yang menang.

Hingga berita ini diturunkan, laga Jakarta Bhayangkara Presisi vs Palembang BSB masih berlangsung.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini