News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

PBSI Protes Soal Jonatan Christie Diperlakukan Tak Adil di Olimpiade Paris 2024, Begini Respon BWF

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jonatan Christie dari Indonesia akan kembali mengalahkan Li Shi Feng dari Tiongkok pada pertandingan final tunggal putra mereka di turnamen bulu tangkis Piala Thomas dan Uber di Chengdu, di provinsi Sichuan barat daya Tiongkok pada 5 Mei 2024. PBSI melayangkan protes soal ketidakadilan yang diterima Jonatan Christie di fase grup Olimpiade Paris 2024, begini respon BWF. (WANG Zhao / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - PBSI diketahui melayangkan protes soal ketidakadilan yang diterima Jonatan Christie di fase grup Olimpiade Paris 2024.

PBSI menilai jika hasil drawing tunggal putra Olimpiade Paris 2024 sangat merugikan Jonatan Christie.

Berstatus unggulan ketiga, Jonatan Christie justru tak mendapat keuntungan dibanding dengan wakil Denmark, Anders Antonsen.

Karena dalam hal ini, Antonsen berstatus unggulan keempat.

Masalah bermula saat proses drawing fase grup, unggulan 3 dan 4 ditempatkan dalam posisi sejajar.

Jonatan Christie ditempatkan ke dalam grup L, sedangkan Anders Antonsen menempati grup E.

Yang jadi masalah, komposisi grup L dan E sangatlah timpang.

Grup L yang dihuni Jonatan Christie berisi empat pemain.

Sementara grup E yang ditempati Antonsen hanya berisi tiga pemain.

Baca juga: Arti Keikutsertaan Palestina di Olimpiade Paris 2024, Simbol Penderitaan dan Pembantaian di Gaza

Jelas, kondisi tersebut sangat merugikan Jonatan Christie 

Karena apabila Jonatan Christie finis sebagai juara grup, ia baru bisa lolos ke babak 16 besar.

Ditambah lagi, Jonatan Christie juga akan melakoni jadwal pertandingan yang lebih padat.

Sebaliknya, Antonsen akan langsung lolos ke perempat final jika mampu finis sebagai juara grup.

Atas dasar tersebut, PBSI melayangkan protes ke BWF.

Baca juga: Irwansyah Gembleng Ginting dan Jojo untuk Siapkan Siasat Jelang Olimpiade Paris 2024

PBSI melayangkan protes soal ketidakadilan yang diterima Jonatan Christie di fase grup Olimpiade Paris 2024, begini respon BWF. (Tangkap Layar Instagram resmi @tim.adhoc.pbsi)

"PBSI, melalui Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto, telah mengajukan protes resmi kepada BWF soal ketidakadilan yang diterima Jonatan Christie pada fase grup Olimpiade Paris 2024."

"Sebagai unggulan ketiga, Jojo, panggilan akrab Jonatan, tidak mendapatkan keuntungan dibandingkan pemain Denmark Anders Antonsen yang menempati seeded keempat,."

"Karena sistem ini telah berjalan, PBSI meminta supaya BWF mengatur jadwal pertandingan yang pas supaya waktu antarpertandingan yang harus dilalui Jojo tidak terlalu padat."

"PBSI juga menyarankan supaya penggunaan sistem pertandingan yang tidak adil seperti ini tidak dipakai lagi pada turnamen-turnamen selanjutnya,"tulis PBSI dalam akun Instagram resmi @tim.adhoc.pbsi, Rabu (17/7/2024).

Respon BWF

Dalam unggahannya, PBSI juga menyampaikan jika protes yang mereka layangkan telah direspon BWF.

BWF berjanji bakal mengatur jadwal yang pas agar Jonatan Christie mendapat istirahat yang cukup.

Tak hanya itu, BWF juga berjanji melakukan evaluasi soal sistem drawing yang akan diterapkan di turnamen-turnamen selanjutnya.

"Dalam surat elektronik yang diterima PBSI, BWF telah memberikan jawaban bahwa kondisi yang tidak menguntungkan Jojo ini merupakan hasil drawing. Tapi mereka berjanji akan melakukan evaluasi soal drawing ini."

"BWF juga berjanji untuk mengatur jadwal yang pas antarpertandingan. Hal ini agar para pemain di Grup L mendapatkan istirahat yang cukup," kata PBSI soal respob BWF.

Hasil Drawing Tunggal Putra di Olimpiade Paris 2024

Grup A
1. Shi Yu Qi (China)
2. Soren Opti (Suriname)
3. Giovani Roti (Italia)

Grup B
1. bye

Grup C
1. Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
2. Kalle Koljonen (Finlandia)
3. George Julien Paul

Grup D
1. Kenta Nishimoto (Jepang)
2. Dimitry Panaryn
3. Brian Yang (Kanada)

Grup E
1. Anders Antonsen (Denmark)
2. Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan)
3. Collins Valentine Flimon (Austria)

Grup F
1. bye

Grup G
1. Lee Zii Jia (Malaysia)
2.Viren (Srilanka)
3. Pablo Abian (Spanyol)

Grup H
1. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)
2. Toma Junior Popov (Prancis)
3. Howard Shu (Amerika)

Grup I
1. Chou Tien Chen (Taiwan)
2. Lee Cheun Yiu (Hong Kong)
3. Luis Ramon Carrido

Grup J
1. Kodai Naraoka (Jepang)
2. Jeon Hyeon-jin (Korea)
3. Vgor Coelho (Brasil)

Grup K
1. Prannoy HS (India)
2. Le Duc Phat (Vietnam)
3. Fabian Roth (Jerman)

Grup L
1. Jonatan Christie (Indonesia)
2. Lakshya Sen (India)
3. Kevin Cordon (Guatemala)
4. Julien Carragi (Jerman)

Grup M
1. Loh Kean Yew (Singapura)
2. Uriel Francisco Artiga
3. Jan Louda

Grup N
1. Li Shifeng (China)
2. Tobias Kuenzi
3. Juwon Opeyori

Grup O
1. bye

Grup P
1. Viktor Axelsen (Denmark)
2. Nhat Nguyen (Vietnam)
3. Misha (Israel)
4. Prince Dahal (Nepal)

(Tribunnews.com/Isnaini/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini