TRIBUNNEWS.COM - Kabar baik bagi finalis Proliga 2024 sektor putra, Jakarta LavAni Allo Bank dan Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP), di mana kuota wakil Asia tampil di Kejuaraan Dunia Voli Antarklub 2024 ditambah.
Jakarta Bhayangkara Presisi di Asian Mens Club Volleyball Championship 2023 telah membuktikan, Indonesia bisa berbicara banyak di kejuaraan voli Asia.
Jakarta Bhayangkara Presisi mengakhiri turnamen di peringkat kedua kala itu.
Menariknya di Asian Mens Club Volleyball Championship 2024, ada regulasi yang diubah. Sekaligus memperbesar peluang Indonesia mengirimkan wakil ke kejuaraan dunia voli antarklub atau FIVB World Cup Championship.
Asian Mens Club Volleyball Championship 2024 dijadwalkan berlangsung di Kota Yazd, Iran, 8-15 September.
Indonesia, khususnya di sektor putra, memiliki satu tempat pasti di Asian Mens Club Volleyball Championship 2024, setelah Jakarta Bhayangkara Presisi tahun lalu finis di posisi kedua.
Di perebutan titel juara, Bhayangkara Presisi yang kala itu dilatih Jeff Jiang Jie, kalah dari wakil Jepang, Suntory Sunbirds dengan skor 3-1.
Sesuai regulasi, 10 besar peringkat akhir Asian Mens Club Volleyball Championship tahun lalu, otomatis tampil di edisi selanjutnya.
Dari Indonesia, tim yang memenangkan Proliga 2024, menjadi wakil Merah Putih bertanding di Kejuaraan Dunia Voli Asia Antarklub 2024.
Tahun lalu, Jakarta LavAni yang berstatus juara Proliga sebenarnya menjadi wakil Merah Putih.
Namun karena ada kompetisi lain yang harus diikuti LavAni, maka jatahnya diberikan kepada Bhayangkara Presisi sebagai runner-up Proliga 2023.
Lantas apa regulasi yang diubah, sekaligus membuka peluang Indonesia tampil di Kejuaraan Dunia Voli Antar Klub Pria 2024?
Dilansir laman resmi AVC, kuota tim yang lolos ke FIVB World Cup Championship mulai 2024, ditambah.
Baca juga: Jadwal Voli AVC Club Championship 2024 Resmi Diundur dari April ke September, Berkah bagi Indonesia
Rinciannya, perwakilan dari Eropa (CEV), Amerika Selatan (CSV) dan Asia (AVC), diberikan jatah 2 tim yang lolos, dari sebelumnya satu yang berstatus juara. Sedangkan untuk Afrika (CAV) dan tuan rumah, diberikan kuota satu penampil.
Peringkat pertama dan kedua di Asian Men's Club volleyball Championship 2024, dapat melangkah ke event dunia FIVB World Cup Championship.
"Sebelumnya, hanya pemenang Klub Asia yang mendapat lampu hijau dari AVC untuk menguji nyali mereka di Kejuaraan Dunia Antarklub."
"Namun, mulai tahun 2024, kualifikasi untuk Kejuaraan Dunia Antarklub adalah sebagai berikut: Dua tempat per benua untuk Eropa, Asia, dan Amerika Selatan, satu tempat untuk Afrika, dan terakhir, satu klub dari negara tuan rumah akan diberikan tempat," terang pernyataan AVC.
Ini menjadi peluang besar bagi tim voli Merah Putih, tidak hanya menembus level Asia, namun dunia.
Sebab berkaca dari Jakarta Bhayangkara Presisi yang mampu melaju sampai ke partai final, maka harapannya siapapun tim yang nantinya juara Proliga 2024. Minimal bisa mengulang prestasi Rendy Tamamilang dkk.
Dengan demikian, apesnya tidak perlu menjadi juara, cukup berada di peringkat kedua di akhir kompetisi, bisa melaju ke event dunia sekaliber FIVB World Cup Championship.
(Tribunnews.com/Giri)