News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

5 Rival Berat Gregoria di Olimpiade Paris 2024: Ada Fantastic Four hingga Jawara Rio 2016

Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

4 Rival Berat Gregoria di Olimpiade Paris 2024: Ada Fantastic Four - Gregoria Mariska Tunjung di Final Uber Cup 2024 (PBSI)

TRIBUNNEWS.COM - 5 rival berat Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024 meliputi pemain berlabel fantastic four hingga jawara Rio 2016.

Adapun Fantastic Four di tunggal putri yakni An Se-young (Korea), Chen Yufei (China), Akane Yamaguchi (Jepang, dan Tai Tzu Ying (Taiwan).

Sedangkan jawara Olimpiade Rio 2016 yakni jagoan Spanyol, Carolina Marin yang bisa jadi penjegal Gregoria hingga kontestan lainnya di Olimpiade Paris 2024.

5 wakil tersebut bermain lebih konsisten ketimbang Jorji - sapaan Gregoria, selama BWF World Tour maupun kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Terbukti konsistensi dari kontestan elit tersebut membawa mereka ajek berada di peringkat 5 besar dalam ranking dunia.

Mari kita bahas satu persatu performa dari kelima rival berat Jorji di Olimpiade Paris 2024 nanti sebagaimana dirangkum dari BWF.

An Se-young menang melawan He Bing Jiao dari China dalam pertandingan final tunggal putri mereka di turnamen bulu tangkis Thailand Open 2023 di Bangkok pada 4 Juni 2023. (LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP)

1. An Se-young (Korea)

Pemain berjuluk bocah ajaib Korea Selatan ini menunjukkan aksi mengesankan selama BWF World Tour 2023 dengan torehan 10 gelar dari 13 final.

Laju mengesankan dari An Se-young membawanya menjadi juara dunia BWF hingga Asian Games 2022.

Sayang di tengah berlangsungnya kualifikasi Olimpiade Paris 2024, apes menimpa An Se-young.

Pemain kelahiran tahun 2002 itu harus dibekap cedera serius pada lutut kanannya setelah menyabet emas Asian Games.

Tak heran performa An Se-young sempat menurun pada akhir tahun 2023.

Dia mengaku sempat kehilangan kepercayaan diri jelang berlangsungnya Olimpiade Paris 2024.

Kendati begitu An Se-young tidak menyerah dengan keadaan. Dia bangkit dengan torehan-torehan mengesankan lainnya.

Buktinya dia berhasil back to back final sejak Singapore Open hingga Indonesia Open pada BWF World Tour 2024.

Baca juga: Carolina Marin Comeback di Olimpiade Paris 2024, Penjegal Mimpi An Se-young & Chen Yufei

Singapore Open berhasil ia tuntaskan menjadi torehan gelar. Sedangkan Indonesia Open harus puas keluar sebagai runner-up.

Walau demikian, torehan An Se-young pada awal tahun 2024 sudah cukup ciamik. Dia mengoleksi 2 gelar lewat Malaysia Open dan French Open.

Raihan itulah yang mengantar An Se-young kini bertengger di singgasana ranking 1 dunia BWF.

2. Chen Yufei (China)

Pebulu tangkis asal China ini berstatus juara bertahan setelah capaian manisnya di Olimpiade Tokyo 2020.

Konsistensi Chen tak kalah dari An Se-young atau penghuni fantastic four lainnya.

Di BWF World Tour 2024 saja dirinya telah mencapai empat kali final dan membukukan satu gelar juara.

China Chen Yu Fei saat melawan An Se Young dalam final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Raihan manis itu yang membawa Chen terus menipiskan gap dengan An Se-young di tabel ranking BWF.

Chen selaku juara bertahan jelas ingin mempertahankan raihan emasnya dari Tokyo 2020.

Namun tantangannya tak mudah lantaran pesaingnya cukup berat ditambah beberapa pemain non-unggulan yang acapkali membuat kejutan di Olimpiade.

Tapi Chen tetap jadi favorit juara jika melihat kiprahnya sepanjang mengarungi BWF World Tour.

Tak pelak namanya disandingkan dengan penghuni Fantastic Four dan jawaran Rio 2016.

3. Tai Tzu Ying (Taiwan)

Tai Tzu Ying merupakan pemain kawakan dari Taiwan yang mengincar kado indah sebelum memutuskan pensiun.

Ya, Tzu Ying lewat media sosial pribadinya sudah menegaskan bakal gantung raket setelah merampungkan Olimpiade Paris 2024.

Masih berada di papan atas saat mengarungi BWF World Tour, Tzu Ying bisa jadi lawan berat bagi kontestan lainnya termasuk Jorji.

Capaiannya menjadi juara di BWF World Tour Final 2023 lalu seolah jadi tanda bahwa taji Tai Tzu Ying masih menyala.

Terlebih konsistensinya masih terjaga tatkala bermain di dua turnamen awal di BWF World Tour 2024.

Tai Tzu-ying saat final melawan Carolina Marin di Final Tur Dunia Bulu Tangkis BWF di Hangzhou, di provinsi Zhejiang timur Tiongkok pada 17 Desember 2023. (STR/AFP)

Pemain kelahiran tahun 1994 itu berhasil membukukan raihan back-to-back final dari Malaysia Open hingga India Open.

Tzu Ying harus puas menjadi runner-up di Malaysia Open namun berhasil balas dendam di India Open dengan raihan gelar juara.

Ini jadi tanda bahwa ambisi Tzu Ying untuk merebut emas pertamanya di Olimpiade.

Tercatat ini akan jadi Olimpiade keempat bagi Tzu Ying sejak debut di London 2012 lalu dan baru mendapat medali di Olimpiade Tokyo 2020.

Raihan Tzu Ying di Olimpiade Tokyo 2020 adalah merebut medali perak pertamanya sepanjang sejarah.

4. Akane Yamaguchi (Jepang)

Penghuni terakhir di Fantastic Four adalah Akane Yamaguchi dari Jepang yang ingin balas dendam.

Untuk informasi, Akane harus menelan pil pahit saat mentas di kampung halamannya sendiri dengan tajuk turnamen Olimpiade Tokyo 2020.

Sebagai jagoan Negeri Sakura, Akane harus tersingkir di babak perempat final dan gagal merebut medali di hadapan publik sendiri.

Akane Yamaguchi setelah mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung pada semifinal Hong Kong Open 2023 di Hong Kong pada 16 September 2023. (PETER TAMAN / AFP)

Berkaca dari hasil minor itu, Akane membulatkan tekad untuk tampil lebih baik di Olimpiade Paris 2024.

Namun jika melihat kiprah Akane di BWF World Tour, performanya masih mengalami inkonsistensi meskipun tidak begitu buruk.

Sebab pada tahun 2024 ini dia mencapai dua kali final dan dua kali runner-up.

Memang belum ada gelar yang direbut oleh Akane sejauh ini. Tapi permainan dari utusan Jepang itu tak bisa diremehkan.

Dengan misi balas dendam dan statusnya sebagai mantan ranking 1 dunia bisa jadi bekal bagi Akane untuk tampil apik di Olimpiade Paris 2024.

5. Carolina Marin (Spanyol)

Jika sebelumnya ada Tai Tzu Ying sebagai pemain kawakan, Carolina Marin juga merupakan senior di tunggal putri.

Andalan Spanyol itu kini berusia 31 tahun dan mengincar emas keduanya di Olimpiadenya yang keempat.

Debut di Olimpiade London 2012, lalu Marin berhasil merebut medali emas pada edisi Rio 2016.

Kendati dirinya gagal mempertahankan medali emasnya di Tokyo 2020, Marin telah berjanji untuk kembali ke level terbaiknya.

Carolina Marin melawan Akane Yamaguchi pada pertandingan semifinal putri di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF di Kopenhagen, Denmark, pada 26 Agustus 2023. (MADS CLAUS RASMUSSEN / RITZAU SCANPIX / AFP)

Setelah absen cukup lama gegara operasi lutut pasca-Olimpiade Tokyo 2020, Marin kembali lebih kuat.

Musim 2024 ini dia hattrick juara ketika mengarungi gelaran di All England, Swiss Open, dan Kejuaraan Asia.

Bahkan pemain senior tersebut mampu bersaing dengan jajaran pemain berlabel fantastic four.

Tak pelak, Marin bisa jadi ancaman serius bagi Jorji dan kontestan lain di Olimpiade Paris 2024 nanti.

Ambisi untuk menambah koleksi medali emas terbuka lebar jika melihat konsistensi tinggi dari Marin sejauh ini.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini