TRIBUNNEWS.COM - Ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menatap Olimpiade Paris 2024 dengan status debutan.
Yap, eks ranking 1 dunia BWF ini baru pertama kali mencicipi tampil di turnamen major sekelas Olimpiade untukpertama kalinya pada edisi Paris 2024.
BWF selaku Federasi Bulu Tangkis Dunia menyoroti panggung debut Fajar/Rian di Olimpiade Paris 2024 yang tinggal menghitung hari.
Torehan 2 gelar All England yang didapat pada tahun 2023 dan 2024 dinilai sebagai bekal manis Fajar/Rian di Olimpiade Paris 2024.
Ditanya soal motivasinya tampil di Paris, selain karena kebanggaan juga karena keduanya punya pengalaman jadi lawan sparing seniornya untuk Olimpiade.
Ialah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang mana Fajar/Rian jadi sparing Minions saat persiapan mentas di Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Sempat merasakan atmosfer mentas di Olimpiade, pasangan yang akrab disapa Fajri ini berharap bisa tampil pada edisi selanjutnya.
Impian Fajar/Rian untuk mentas di Olimpiade akhirnya terwujud setelah keduanya dipastikan lolos ke Paris 2024.
"Ya sangat berharga (pengalaman di Tokyo 2020 bersama Marcus/Kevin), memotivasi kami untuk bisa tampil di Olimpiade Paris 2024," papar Fajar dilansir BWF.
"Ya pasti kalau di lapangan melawan mereka (Marcus/Kevin) bermain sangat luar biasa di dalam lapangan. kalau di luar lapangan kami teman yang baik dan dekat."
Ada hal yang membuat Fajar/Rian merindukan eks lawan tandingnya itu ketika Marcus/Kevin memutuskan untuk gantung raket tahun 2024 ini.
Terlebih Minions juga dipastikan tak akan tampil di Olimpiade keduanya di Paris 2024 lantaran tidak lolos dalam proses kualifikasi.
Hal itu yang membuat Fajar merindukan momen-momen bersama Minions ketika masih aktif bermain bulu tangkis.
Baca juga: Kilas Balik Olimpiade Tokyo 2020, Ketika Greysia/Apriyani Ukir Sejarah dengan Raihan Medali Emas
"Pasti momen-momen yang dikangenin itu makan bersama, setiap pertandingan, latihan bersama, dan karena daya juang mereka (Marcus/Kevin) yang tidak mau kalah, dan juga memberikan atmosfer yang baik di ganda putra," terang Fajar.
Terlepas dari semua itu, jalan Fajar/Rian tetap harus berlanjut mengingat keduanya jadi andalan satu-satunya di ganda putra saat mentas di Olimpiade nanti.
Sedikit menarik ke belakang soal kegagalan Fajar/Rian di French Open, keduanya menyinggung soal venue yang sama untuk Olimpiade.
"Tahun ini (2024) kami kalah di babak perempat final French Open di hall dan venue yang sama (untuk Olimpiade Paris 2024," kata Fajar.
"Tapi yang namanya Olimpiade pasti berbeda dengan turnamen French Open. Venue mungkin sama, tapi yang namanya kondisi Olimpiade pasti berbeda."
Melupakan pil pahit di French Open 2024, Rian menuturkan bahwa persaingan di ganda putra untuk Olimpiade Paris 2024 cukup ketat.
Bagi Rian masing-masing kontestan di ganda putra untuk Olimpiade Paris 2024 punya kesempatan yang sama untuk juara.
Maka dari itu pria asal Bantul tersebut bertekad untuk meningkatkan kepercayaan dirinya menuju Olimpiade Paris 2024.
"Ya pastinya tidak mudah (main di Olimpiade Paris 2024), karena lawan bermain sangat baik. Di beberapa turnamen (lawan) banyak yang juara dan saling bergantian," terang Rian.
"Jadi siapapun yang tampil di Olimpiade masih memiliki kans yang sama (untuk juara)."
"Yang pasti (jelang Olimpiade paris 2024) kita mau menambah kekuatan, speed, dan power supaya lebih percaya diri nanti di Olimpiade Paris 2024," tandasnya.
Hasil Drawing Badminton Olimpiade Paris 2024
Ganda Putra
Grup A
1. Liang Weikeng/Wang Chang (China/1)
2. Ben Lane/Sean Vendy (Inggris)
3. Dong Adam(Xingyu)/Nyl Yakura (Kanada)
4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia)
Grup B
1. Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan/4)
2. Christo Popov/Toma Junior Popov (Prancis)
3. Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren (Thailand)
4. Ondřej Král/Adam Mendrek (Republik Ceko)
Grup C
1. Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India/3)
2. Ronan Labar/Lucas Corvee (Prancis)
3. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia)
4. Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman)
Grup D
1. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark/2)
2. Liu Yuchen/Ou Xuan Yi (China)
3. Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan)
4. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang)
5. Vinson Chiu/Joshua Yuan (Amerika Serikat)
(Tribunnews.com/Niken)