TRIBUNNEWS.COM - Daftar 5 jagoan di tunggal putra yang diprediksi jadi kandidat juara Olimpiade Paris 2024, ada Jonatan Christie.
Jojo sapaan akrab sang atlet masuk dalam 5 daftar jagoan tunggal putra yang bisa diperhitungkan untuk meraih emas Olimpaide Paris 2024.
Rekan senegara Anthony Ginting ini disorot oleh BWF atas capaian manisnya selama turnamen yang dihelat tahun 2024 ini.
Pencapaian manis Jojo layak disandingkan dengan wakil elite dunia lainnya seperti Viktor Axelsen (Denmark) serta Shi Yuqi (China).
Kandiat selain Jojo ada kompatriot Axelsen yakni Anders Antonsen (Denmark) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
1. Shi Yuqi (China)
Jagoan China yang tampil mengesankan dan konsisten sepanjang BWF World Tour 2024 adalah Shi Yuqi.
Tercatat Shi Yuqi sejauh ini telah memenangkan empat gelar bergengsi dari lima final yang ia lakoni.
Yang cukup mengesankan jelang Olimpiade Paris 2024 adalah menang di French Open 2024.
Hasil manis di Prancis itu seolah jadi patokan bahwa Shi Yuqi telah menguasai venue Olimpiade Paris 2024.
Bukan cuma itu, berkat konsistensi performa yang ditunjukkan oleh wakil China itu mengantarkan dirinya mengukir sejarah.
Yap, selain mengalahkan Viktor Axelsen di Malaysia Open 2024, utusan Negeri Tirai Bambu itu sukses menggusur jagoan Denmark di ranking BWF.
Torehan itu pula yang memicu Yuqi terus menunjukkan tajinya di event-event bergengsi.
Sampai pada akhirnya Yuqi sukses merebut singgasana Axelsen di puncak ranking BWF.
Baca juga: Cara Nonton Olimpiade Paris 2024 di Vidio, Mulai Cabor Badminton hingga Sepak Bola
2. Viktor Axelsen (Denmark)
Viktor Axelsen dalam perjalanannya lolos ke Olimpaide Paris 2024 diwarnai dengan cedera pada kakinya.
Dia kehilangan asa untuk mempertahankan gelar di Malaysia Open tahun ini setelah dibungkam Shi Yuqi.
Efek cedera dan banyaknya absen di beberapa turnamen membuat Axelsen belum meraih satu gelar pun tahun ini.
Kendati performa Axelsen tak segarang pada tahun 2022-2023 lalu, dia tetap jadi favorit di Olimpiade Paris 2024.
Ketenangan dan mentalitas ciamik Axelsen jadi bekal utama untuk mempertahankan medali emas.
Konsistensi dari jagoan Denmark ini juga jadi kunci agar dirinya bisa menambah koleksi medali emas Olimpiade.
Rentetan cedera dan kondisi menurun Axelsen seolah tak jadi masalah.
Sebab Axelsen tetaplah jagoan yang patut diwaspadai oleh kontestan lain di tunggal putra.
3. Jonatan Christie (Indonesia)
Ukiran sejarah manis Jonatan Christie di All England 2024 jadi saksi betapa beringasnya utusan Indonesia itu.
Sukses memenangkan satu gelar pestisius tahun 2024 ini jadi pelecut Jojo untuk melaju jauh di Olimpiade.
Bukan hanya mengandalkan gelar juara All England, torehan manis di Kejuaraan Asia juga jadi tolok ukur bagi suami Shanju.
Bisa dikatakan tahun 2024 ini Jojo sedang berada di momen manis untuk merebut torehan ciamik di Olimpiade.
Kendati harus masuk dalam hasil drawing yang sulit, diharapkan Jojo bisa menemukan siasat apik untuk melaju jauh.
Capaian terbaik Jojo di Olimpiade Tokyo 2020 lalu adalah melesat ke babak 16 besar saja.
Sebab dalam perebutan tiket ke babak perempat final, dirinya dijegal oleh Shi Yuqi.
Kini saatnya Jojo balas dendam demi naikkan level terbaiknya sepanjang kariernya di bulu tangkis.
4. Anders Antonsen (Denmark)
Perjalanan manis Antonsen selama mengarungi BWF World Tour 2024 terbilah buah dari perjuangan bangkitnya.
Dikatakan demikian lantaran Antonsen mengalami cedera dan membutuhkan waktu sekira dua tahun untuk kembali ke level terbaiknya.
Sempat menderita pada tahun 2022 hingga pertengahan musim 2023, Antonsen perlahan bangkit.
Upayanya terbayar setelah dirinya berhasil mengamankan gelar Malaysia Open 2024 dan Indonesia Masters 2024.
Torehan itu jadi capaian manis Antonsen setelah dirinya dibayangi oleh cedera.
Asa Antonsen menyala kembali untuk bisa lebih baik lagi menuju Olimpiade Paris 2024.
Terlebih di Tokyo 2020 dirinya harus takluk dari Ginting saat berebut tiket semifinal.
Taji Antonsen patut diwaspadai lantaran dirinya sedang berada dalam momentum apik sebagai kandidat juara.
5. Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
Kiprah Kunlavut tahun 2024 ini sama seperti Axelsen yang belum mendapat gelar satu pun.
Setelah tampil mengesankan hingga mendapat gelar juara dunia 2023, Kunlavut memilih untuk istirahat.
Siasat Kunlavut bisa dibilang ciamik lantaran dia menunjukkan torehan mengesankan di BWF World Tour 2024.
Satu di antaranya berhasil melaju ke final French Open meskipun harus puas sebagai runner-up.
Capaian apik Kunlavut lain yang dinilai sebagai bukti kembalinya taji sang bocah ajaib adalah melesat ke semifinal Thailand dan Indonesia Open 2024.
Kendati tanpa gelar, Kunlavut jadi favorit untuk merebut medali di Olimpiade Paris 2024.
(Tribunnews.com/Niken)