TRIBUNNEWS.COM - Saat ini, masyarakat dunia tengah diramaikan oleh perhelatan Olimpiade Paris 2024.
Olimpiade Paris 2024 menjadi edisi yang ke-33, digelar mulai tanggal 26 Juli sampai 11 Agustus.
Dari 32 edisi Olimpiade sebelumnya, sebanyak 206 negara telah ambil bagian.
Dari 206 negara tersebut, faktanya ada 65 negara yang belum pernah meraih medali.
Beruntungnya, Indonesia tak termasuk.
Sepanjang keikutsertaannya di Olimpiade, Indonesia tercatat sudah meraih 8 medali emas, 14 perak, dan 15 perunggu.
Indonesia menjadi negara ASEAN tersubur dalam hal perolehan medali Olimpiade.
Baca juga: Korea Selatan Geram Diperkenalkan Sebagai Delegasi Atlet Korea Utara di Olimpiade Paris 2024
Sedangkan lima negara ASEAN yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Timor Leste, tercatat belum pernah meraih medali sepanjang keikutsertaan mereka di Olimpiade.
Dan di Olimpiade Paris 2024, semua negara ASEAN berkesempatan meraih medali.
Mengingat semua negara ASEAN berhasil meloloskan wakil ke Olimpiade Paris 2024.
Myanmar menjadi negara ASEAN dengan wakil paling sedikit di Olimpiade Paris 2024, yakni hanya dua pemain saja.
Lebih lengkapnya, berikut daftar negara yang belum pernah meraih medali sepanjang Olimpiade.
Baca juga: Makanan Atlet Olimpiade Paris 2024 Dicap Buruk, Inggris Sampai Datangkan Chef Pribadi
Daftar Negara Belum Pernah Raih Medali Sepanjang Gelaran Olimpiade
1. Albania
2. Andorra
3. Angola
4. Antigua and Barbuda
5. Aruba
6. Bangladesh
7. Belize
8. Benin
9. Bhutan
10. Bolivia
11. Bosnia dan Herzegovinia
12. Brunei
13. Burkina Faso
14. Kamboja
15. Cape Verde
16. Republik Afrika Tengah
17. Chad
18. Comoros
19. Kongo
20. Republik Demokrat Kongo
21. Dominika
22. El Salvador
23. Guinea Khatulistiwa
24. Mikronesia
25. Fiji
26. Gambia
27. Guinea
28. Guinea-Bissau
29. Honduras
30. Kiribati
31. Kosovo
32. Laos
33. Lesotho
34. Liberia
35. Libya
36. Liechtenstein
37. Madagaskar
38. Malawi
39. Maladewa
40. Mali
41. Malta
42. Mauritania
43. Monako
44. Myanmar
45. Nauru
46. Nikaragua
47. Oman
48. Palau
49. Palestina
50. Papua Nugini
51. Rwanda
52. Saint Lucia
53. Saint Vincent and the Grenadines
54. Sao Tome and Principe
55. Yaman
56. Seychelles
57. Sierra Leone
58. Somalia
59. Sudan Selatan
60. Swaziland
61. Timor Leste
62. Turkmenistan
63. Tuvalu
64. Vanuatu
Prestasi Indonesia Sepanjng Olimpiade
Olimpiade Helsinki 1952
Jumlah atlet: 3
Jumlah medali: 0
Olimpiade Melbourne 1956
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 0
Olimpiade Roma 1960
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 0
Olimpiade Tokyo 1964: tidak ikut
Olimpiade Mexico City 1968
Jumlah atlet: 6
Jumlah medali: 0
Olimpiade München 1972
Jumlah atlet: 6
Jumlah medali: 0
Olimpiade Montreal 1976
Jumlah atlet: 7
Jumlah medali: 0
Olimpiade Moskwa 1980: tidak ikut
Olimpiade Los Angeles 1984
Jumlah atlet: 16
Jumlah medali: 0
Olimpiade Seoul 1988
Jumlah atlet: 29
Jumlah medali: 1 perak
- Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani (panahan/perak)
Olimpiade Barcelona 1992
Jumlah atlet: 42
Jumlah medali: 2 emas, 2 perak, 1 perunggu
- Susi Susanti (badminton/emas)
- Alan Budikusuma (badminton/emas)
- Ardy Wiranata (badminton/perak)
- Eddy Hartono/Rudy Gunawan (badminton/perunggu)
- Hermawan Susanto (badminton/perunggu)
Olimpiade Atlanta 1996
Jumlah atlet: 40
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Rexy Mainaky/Ricky Subagja (badminton/emas)
- Mia Audina (badminton/perak)
- Antonius Ariantho/Denny Kantono (badminton/perunggu)
- Susi Susanti (badminton/perunggu)
Olimpiade Sydney 2000
Jumlah atlet: 47
Jumlah medali: 1 emas, 3 perak, 2 perunggu
- Tony Gunawan/Candra Wijaya (badminton/emas)
- Tri Kusharjanto/Minarti Timur (badminton/perak)
- Hendrawan (badminton/perak)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perak)
- Sri Indriyani (angkat besi/perunggu)
- Winarni Binti Slamet (angkat besi/perunggu)
Olimpiade Athena 2004
Jumlah atlet: 38
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 2 perunggu
- Taufik Hidayat (badminton/emas)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perak)
- Sony Dwi Kuncoro (badminton/perunggu)
- Eng Hian/Flandy Limpele (badminton/perunggu)
Olimpiade Beijing 2008
Jumlah atlet: 24
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu
- Hendra Setiawan/ Markis Kido (badminton/emas)
- Nova Widianto/Lilyana Natsir (badminton/perak)
- Maria Kristin Yulianti (badminton/perunggu)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)
- Triyatno (angkat besi/perunggu)
- Raema Lisa Rumbewas (angkat besi/perunggu)
Olimpiade London 2012
Jumlah atlet: 22
Jumlah medali: 2 perak, 1 perunggu
- Triyatno (angkat besi/perak)
- Citra Febrianti (angkat besi/perak)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perunggu)
Olimpiade Rio de Janeiro 2016
Jumlah atlet: 28
Jumlah medali: 1 emas, 2 perak
- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (badminton/emas)
- Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi/perak)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perak)
Olimpiade Tokyo 2020
Jumlah atlet: 28
Jumlah medali: 1 emas, 1 perak, 3 perunggu
- Greysia Polii/Apriyani Rahayu (badminton/emas)
- Eko Yuli Irawan (angkat besi/perak)
- Windy Cantika Aisah (angkat besi/perunggu)
- Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi/perunggu)
- Anthony Ginting (badminton/perunggu)
(Tribunnews.com/Isnaini)