Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Hasil badminton Olimpiade Paris 2024 menempatkan Gregoria Mariska sebagai pemenang dan berhak melaju ke babak perempat final, Jumat (2/8/2024) dini hari WIB.
Duel yang sempat diwarnai skor Afrika di gim pertama dan kedua, berhasil dituntaskan oleh Gregoria di gim ketiga dengan kemenangan 21-4, 8-21, 23-21 atas Kim Ga-eun (Korea Selatan) dalam durasi waktu 55 menit.
Kemenangan epik ini menjadikan Jorji - sapaan Gregoria, sebagai tulang punggung Indonesia di Olimpiade Paris 2024 dengan capaian perempat finalnya.
Menariknya capaian ini bukan hanya sebagai pelipur lara Indonesia, namun juga torehan apik bagi seorang Gregoria sepanjang kariernya.
Pasalnya di edisi Tokyo 2020 lalu dirinya terhenti di babak 16 besar, kini empat tahun berselang di Paris 2024 berhasil melesat ke perempat final.
Jalannya Pertandingan
Pengembalian cock Jorji menyangkut net saat berebut poin pertama dibalas tuntas dengan dropshot-nya.
Kedudukan 1-1 di awal gim pertama dilanjut dengan beberapa eror dari kedua kontestan.
Skor 2-2, Jorji langsung mencoba menyerang lewat pukulan-pukulan silang.
Mencoba menghindari net dan acapkali memberikan pukulan dropshot, siasat itu berhasil.
Jorji sukses mendulang poin hingga 8-2 efek beberapa panen eror dari Kim.
Momentum manis terus dimiliki Jorji hingga sukses mengamankan keunggulan 11-2 saat interval.
Selepas jeda Kim tak kunjung menemukan celah untuk merebut poin.
Walhasil Jorji berhasil unggul dengan skor 14-2.
Kim sempat meredam dominasi Jorji dengan smesnya membuat kedudukan menajdi 14-3.
Baca juga: Mission Impossible Gregoria Mariska ke Final Olimpiade Paris 2024, 3 Ratu Badminton Mengadang
Kendati begitu eror dari utusan Korea masih belum mereda.
Jorji terus memimpin jalannya laga dengan keunggulan telak 17-3.
Ketenangan Jorji cukup mematikan dengan sergapan cock di depan net.
Kekasih Mikha Angelo ini berhasil membukukan skor 20-4 saat mencapai game point.
Tak membuang kesempatan, atlet asal Wonogiri ini merebut set pertama dengan skor 21-4.
Lanjut ke gim kedua, giliran Jorji yang justru panen eror.
Pemain kelahiran tahun 1999 ini justru sulit untuk mengembalikan cock dengan sempurna.
Pengamatan cock dari Jorji acapkali meleset dan Kim unggul dengan skor 2-7.
Terus banjir eror, Jorji tertinggal jauh dengan skor 4-11 atas Kim saat interval.
Kompatriot Ginting masih sulit mengatasi rentetan banjir eror dan masih tertinggal 6-16.
Gim kedua gagal dimenangkan Jorji lantaran kalah 8-21 atas Kim.
Laga rebutan tiket perempat final berlanjut ke gim penentuan.
Banjir eror sempat jadi momok bagi Jorji dan membuat dirinya tertinggal lebih dulu.
Untungnya Jorji bangkit dan berhasil menyamakan kedudukan 3-3.
Sayang unforced error dari Jorji belum juga mereda dan kembali tertinggal 4-7.
Jorji merubah siasat untuk bermain lebih sabar dalam meladeni reli panjang.
Hal itu mengantarkan Jorji menyamakan kedudukan menjadi 7-7.
Perlu diakui memang defense Kim lebih solid dan Jorji masih tak luput dari eror.
Tak heran jika utusan Indonesia itu tertinggal 7-10 saat menuju interval.
Interval gim ketiga, Jorji masih dalam posisi tertinggal dengan skor 8-11 atas Kim.
Pindah lapanga, Jorji bermain ciamik dan lebih percaya diri.
Efeknya Jorji berhasol menyamakan skor menjadi 11-11.
Aksi poin berbalas poin mewarnai duel kedua kontestan.
Namun Jorji masij mampu membalik keadaan untuk kali pertama dengan skor 13-12.
Kim masih menyalakan asanya dan berhasil berbalik unggul dengan skor 15-16.
Aksi jual berli serangan terus terjadi namun Jorji bisa unggul 19-18 atas Kim di poin kritis.
Reli panjang terjadi namun berakhir apes bagi Jorji karena pengembaliannya nyangkut di net.
Skor menuju match point 19-19.
Deuce tercipta ketika Jorji belum mampu merebut poin, skor 20-20.
Setelah melalui duel alot, Jorji mengunci kemenangan dengan skor 23-21.
(Tribunnews.com/Niken)