TRIBUNNEWS.COM - An Se-young keluar sebagai juara tunggal putri badminton Olimpiade Paris 2024 dan berhak atas medali emas, Senin (5/8/2024).
An Se-ypung sukses mengalahkan pesaingnya asal China, He Bingjiao di partai final lewat permainan dua set langsung, 21-13, 21-15 dalam tempo 52 menit di Arena Porte de La Chapelle.
An Se-young menjadi satu-satunya atlet badminton Korea Selatan yang mampu meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Dengan keberhasilannya ini, An Se-young sekaligus membuat tren juara badminton Olimpiade di nomor tunggal putri terus berlanjut.
Tren yang dimaksud adalah unggulan teratas selalu mendapatkan medali emas di tiga edisi Olimpiade secara beruntung.
Seperti diketahui, An Se-young tampil di Olimpiade Paris 2024 ini sebagai unggulan teratas.
Pebulutangkis 22 tahun itu saat ini merupakan pemegang ranking pertama BWF, diikuti dengan Che Yu Fei yang menempati ranking kedua.
Baca juga: Hasil Final Badminton Olimpiade Paris 2024: An Se-young Juara! Korea Tak Senasib dengan Indonesia
Chen Yufei sendiri merupakan juara bertahan di Olimpiade. Ia pernah memenangi medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Saat itu, Yufei merupakan unggulan teratas dan di final mengalahkan jagoan Taiwan, Tai Tzu Ying untuk kemudian meraih medali emas.
Namun di Olimpiade Paris 2024 ini, ia gugur di babak perempat final setelah dikalahkan rekan senegaranya He Bingjiao yang merupakan unggulan keenam.
Adapun He Bingjiao sendiri melaju ke final setelah lawannya di babak semifinal, Carolina Marin memutuskan mundur setelah mengalami cedera.
Carolina Marin merupakan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016. Kala itu, tunggal putri asal Spanyol itu juga menjadi unggulan teratas dan akhirnya keluar sebagai juara.
Kini, saat An Se-young menjadi unggulan teratas, ia juga berhasil mengakhiri Olimpiade dengan raihan medali emas.
Selain di dua edisi Olimpiade terakhir, tunggal putri yang juara dengan status unggulan teratas adalah Gong Zhichao pada Olimpiade Sydney.
Baca juga: Profil Rony Agustinus Pelatih An Se-young, Rival Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade Paris 2024
Dengan hasil ini, sejarah yang dicatatkan rival An Se-young saat ini, Chen Yufei dan Carolina Marin, benar-benar mampu diteruskan An Se-young.
Keberhasilan An Se-young meraih medali emas Olimpiade ini membuat dirinya mengulangi pencapaian terbaik Korea Selatan di nomor tunggal putri 28 tahun silam.
Terakhir kali Korea Selatan meraih medali emas dari tunggal putri adalah di Olimpiade Athena 1996 melalui Bang Soo-hyun setelah mengalahkan Mia Audina dari Indonesia.
Sejak saat itulah, Korea Selatan tidak pernah lagi memenangkan medali emas di cabor badminton nomor tunggal putri.
Daftar Juara Peraih Medali Emas Olimpiade
Olimpiade 1992 Barcelona
- Emas: Susi Susanti (Indonesia)
- Perak: Bang Soo-hyun (Korea Selatan)
- Perunggu: Huang Hua (China), Tang Jiuhong (China)
Olimpiade 1996 Atlanta
- Emas: Bang Soo-hyun (Korea Selatan)
- Perak: Mia Audina (Indonesia)
- Perunggu: Susi Susanti (Indonesia)
Olimpiade 2000 Sydney
- Emas: Gong Zhichao (China)
- Perak: Camilla Martin (Denmark)
- Perunggu: Ye Zhaoying (China)
Olimpiade 2004 Athena
- Emas: Zhang Ning (China)
- Perak: Mia Audina (Belanda)
- Perunggu: Zhou Mi (China)
Olimpiade 2008 Beijing
- Emas: Zhang Ning (China)
- Perak: Xie Xingfang (China)
- Perunggu: Maria Kristin Yulianti (Indonesia)
Olimpiade London 2012
- Emas: Li Xuerui (China)
- Perak: Wang Yihan (China)
- Perunggu: Saina Nehwal (India)
Olimpiade Rio 2016
- Emas: Carolina Marin (Spanyol)
- Perak: P. V. Sindhu (India)
- Perunggu: Nozomi Okuhara (Jepang)
Olimpiade Tokyo 2020
- Emas: Chen Yufei (China)
- Perak: Tai Tzu Ying (Taiwan)
- Perunggu: P. V. Sindhu (India)
Olimpiade Paris 2024
- Emas: An Se-young (Korea Selatan)
- Perak: He Bingjiao (China)
- Perunggu: Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia)
(Tribunnews.com/Tio)