News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Olimpiade Paris 2024

Heboh Pernyataan An Se-young, Sang Pelatih Dipanggil Ketua Olimpiade Korea Selatan

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi tunggal putri no 1 dunia, An Se-young (Korea) saat merayakan kemenangannya atas Akane Yamaguchi (Jepang) di perempat final Olimpiade Paris 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Olimpiade Korea Selatan buka suara menanggapi pernyataan An Se-young yang mengaku kurang diperhatikan Asosiasi Badminton Korea Selatan (KBA) terkait masalah cederanya.

An Se-young sempat membuat heboh dengan pernyataannya yang mengaku kecewa atas penanganan cedera ligamen lutut yang dialami medio Oktober 2023 lalu.

An Se-young tetap bertanding selama cedera lantaran pihak badminton Korea Selatan salah perkiraan soal cedera sang pemain.

Badminton Korea melihat cedera An Se-young tak terlalu serius. Namun setelah ia melakukan pemeriksaan sendiri, didapati cederanya cukup serius.

Selama kondisi cedera, An Se-young mengaku dibantu oleh pelatih pribadinya. Bahkan pebulu tangkis 22 tahun itu menyebut sang pelatihlah yang selalu memberikan dukungan terbaik untuknya.

"Cedera saya sangat serius. Saya harus menahannya dan bermain dengan kesalahan diagnosa dari pelatnas," ucap An Se-young dikutip dari Yonhap.

Baca juga: Respons Orang Tua An Se-young soal Kekecewaan Putrinya: Dia Berjuang Sendirian di Pelatnas

"Ketika saya memeriksakan kondisi saya pada akhir tahun lalu, itu benar-benar tidak bagus."

"Tidak ada banyak waktu tersisa hingga Olimpiade, jadi saya harus menahannya."

"Saya pikir saya bisa tampil seperti ini berkat jasa tim pelatih."

"Saya pikir tim pelatih benar-benar mencoba mewujudkan impian saya," paparnya.

Merespon pernyataan itu, Ketua Olimpiade Korsel, Lee Kee-heung mengatakan akan meminta laporan dari pelatih atas penanganan cedera An Se-young.

Ia ingin tahu lebih detail mengenai penanganan cedera yang diberikan kepada tunggal putri peraih medali emas itu.

"Saya memerintahkan lima pelatih untuk menyampaikan laporan tentang bagaimana cedera An ditangani pada bulan-bulan antara Asian Games dan Olimpiade Paris," ungkap Lee.

Lee mengatakan dia mengetahui keluhan An tetapi dia tidak akan memihak.

"Tidak jelas bagi saya apa yang sebenarnya dia kecewakan terhadap asosiasi bulutangkis, dan alasan klaimnya tidak jelas," kata Lee.

"Setelah kami kembali ke Korea, kami di KSOC akan menyelidikinya lebih dalam," ungkapnya.

Baca juga: Daftar Peraih Medali Emas Tunggal Putri Olimpiade: An Se-young Lanjutkan Tren Unggulan Teratas

Sementara itu, Kementerian Olahraga (Kemenpora) Korsel juga mengatakan akan menyelidiki masalah ini dan mencoba mencari tahu mengapa An mengeluarkan komentar tersebut.

"Setelah Olimpiade Paris selesai, kami akan menentukan fakta yang tepat dan meninjau perlunya tindakan perbaikan yang tepat berdasarkan hasil."

"Kami (re: Kemenpora Korea) berencana untuk memeriksa secara komprehensif apakah ada area yang perlu diperbaiki dalam manajemen atlet di cabang olahraga lain," bunyi siaran pers Kemenpora Korea.

Pelatih di Belakang An Se-young

Berbicara soal An Se-young, jelas tak bisa lepas dari adanya sosok pelatih asal Indonesia, Rony Agustinus.

Ya, ada peran Rony Agustinus di balik keberhasilan An Se-young meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

Rony Agustinus sendiri merupakan pria asli Indonesia yang saat ini berstatus sebagai kepala pelatih sektor tunggal Korea Selatan.

Ia mengemban tugas tersebut sejak Juli 2022.

Dikutip dari MK, An Se-young menyebut bahwa Rony berperan penting dalam keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Paris 2024.

"Saya berhasil menyelesaikan kompetisi ini berkat bantuan pelatih Agustinus," ucap An Se-young.

Jika melihat video pertandingan selama Olimpiade Paris 2024, Rony menggunakan bahasa Inggris saat berkomunikasi dengan An Se-young.

Namun, tampaknya hal itu bukan suatu halangan, An Se-young tetap bisa menjalankan trategi yang disampaikan Rony.

Rony Agustinus adalah pelatih asal Indonesia yang kini menjadi kepala pelatih sektor tunggal Korea Selatan. Sejak Juli 2022 ia melatih An Se-young. (Instagram An Se-young @a_sy_2225)

Sebelum menukangi Korea Selatan, Ronny pernah melatih di pelatnas PBSI dari tahun 2008 sampai 2012.

Di pelatnas PBSI, Rony menjadi pelatih di sektor tunggal putra dan putri.

Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, Hayom Rumbaka merupakan sederet pemain yang pernah diasuh oleh Rony Agustinus saat menjadi pelatih pelatnas PBSI.

Sayangnya, kebersamaannya dengan pelatnas hanya sampai 2013.

Selesai dari pelatnas PBSI, Rony dipinang Malaysia untuk melatih disana sampai 2018.

Setelah itu, perjalanan karirnya sebagai pelatih berlanjut ke Vietnam mulai 2019.

Di sana, Rony membersamai Vietnam selama dua tahun hingga 2021.

Pandemi Covid-19 kemuadin membuatnya pulang ke Indonesia.

Dan setelah itu, datang tawaran untuk melatih Korea Selatan.

Ia kemudian menjabat pelatih kepala untuk sektor tunggal mulai Juli 2022.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini